Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
DENPASAR. Sebagai daerah tujuan wisata dunia, Bali dinilai membutuhkan bandara baru yang mampu menampung banyak wisatawan yang datang. Hal ini disampaikan oleh Mentri BUMN Rini Soemarno saat bertemu dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
"Pentingnya peningkatan kapasitas Bandara Ngurah Rai. Sayang, jika potensi Bali, kepariwisataan Bali yang luar biasa, tak bisa digarap maksimal karena terkendala kapasitas bandara yang kurang memadai," kata Rini di hadapan Gubernur Pastika, Denpasar, Bali, Jumat (20/2).
Rini menambahkan, penambahan runway merupakan kebutuhan mendesak sejalan dengan makin meningkatnya jumlah kedatangan penumpang di bandara tersebut.
Untuk jangka panjang, Rini mendukung rencana pengembangan bandara baru di kawasan Bali Utara. Selain untuk pemerataan pembangunan, pengembangan bandara baru ini akan menjadi penunjang bandara yang telah ada sekarang.
"Mungkin nanti bisa diatur. Pesawat wide body tetap di Bandara Ngurah Rai, yang medium dan small dilayani di bandara baru. Bandara yang baru bisa menjadi penunjang bandara yang telah ada," ujarnya.
Dalam pertemuan ini, Pastika juga menyinggung wacana pengembangan kereta api lelet keliling Bali. Rencana ini pernah disampaikannya kepada Ignasius Jonan yang saat itu masih menjabat sebagai Dirut PT KAI. Bahkan, rencana itu telah dituangkan dalam MoU antara PT KAI, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pariwisata.
Pastika berharap kehadiran Menteri BUMN dan jajarannya dapat mempercepat realisasi megaproyek yang tengah digarap untuk menggenjot pembangunan Bali. (Sri Lestari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News