kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Menteri ESDM Bahlil Ancam Sanksi Kontraktor Migas yang Tidak Capai Target Produksi


Jumat, 03 Januari 2025 / 18:35 WIB
Menteri ESDM Bahlil Ancam Sanksi Kontraktor Migas yang Tidak Capai Target Produksi
Jumpa pers Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/1/2025).


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan peringatan tegas kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) alias kontraktor migas terkait target produksi migas nasional.

Bahlil menegaskan, kontraktor migas yang tidak mencapai target produksi tanpa alasan yang dapat diterima akan dikenakan sanksi.

“Saya sudah menyampaikan kepada Kepala SKK Migas untuk memanggil semua KKKS agar fokus dalam rangka peningkatan lifting. Bagi KKKS yang targetnya tercapai, kita harus memberikan apresiasi. Tapi kalau tidak tercapai dengan alasan yang sulit diterima, maka pasti ada sanksi,” kata Bahlil saat Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (3/1).

Baca Juga: Ini Sejumlah Pekerjaan Rumah yang Harus Dijalankan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Menurut Bahlil, penerapan mekanisme sanksi dan apresiasi ini bertujuan untuk mendorong peningkatan produktivitas lifting migas, sejalan dengan upaya pemerintah mencapai target produksi migas nasional.

“Ini bagian dari upaya untuk memacu agar kita benar-benar fokus meningkatkan produktivitas lifting,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyampaikan pihaknya akan menerapkan sistem penghargaan bagi KKKS yang mampu mencapai atau melampaui target produksi, sekaligus sanksi bagi KKKS yang tidak mampu mencapainya. 

Langkah ini diharapkan dapat memacu kinerja industri migas di tengah tantangan operasional yang ada.

Dengan ancaman sanksi ini, KKKS diingatkan untuk lebih serius dalam merealisasikan target lifting migas sebagai bagian dari kontribusi untuk produksi migas nasional.

Baca Juga: Jadi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia Dapat Mandat dari Jokowi Tuntaskan Hal Ini

Diberitakan Kontan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan produksi siap jual alias lifting minyak nasional telah mencapai angka 600.000 barel per hari (bph) selama dua bulan terakhir, yakni pada November dan Desember 2024.

Angka ini naik jika dibandingkan sebelumnya berada di kisaran 575.000 bph hingga 580.000 bph pada Agustus hingga September 2024.

“Dua bulan terakhir ini, lifting kita sudah berada di angka 600.000 hingga 602.000 bph. Doakan, mudah-mudahan ini menjadi kabar baik bagi upaya kita memenuhi target lifting APBN 2025 sebesar 605.000 bph,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (3/1).

Bahlil menjelaskan, peningkatan lifting migas ini merupakan hasil dari serangkaian reformasi yang dilakukan sejak awal kepemimpinannya. Langkah-langkah tersebut melibatkan pembaruan kebijakan yang bertujuan menciptakan keseimbangan antara pemerintah dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) alias kontaktor migas.

Baca Juga: Kembali Jadi Menteri ESDM, Bahlil Janji Lakukan Tugas-Tugas Ini

“Kami melakukan pendekatan saling menguntungkan dengan KKKS, baik melalui pola bagi hasil gross split maupun cost recovery. Dengan cara ini, kami mendorong peningkatan produksi secara signifikan,” ungkapnya.

Bahlil juga menekankan pentingnya fokus pada pencapaian target lifting ke depan. Sebab, realisasi lifting migas sebelumnya kerap tidak mencapai target APBN.

“Namun, kami yakin ini akan tercapai karena lifting kita kan turun terus antara target APBN dengan realisasi kan hampir tidak pernah tercapai nah kali ini kita fokus betul untuk kita mendorong dan kami mengusahakan insya Allah bisa melebihi dari target APBN,” tambahnya.

Selanjutnya: Kurang Puas dengan Libur Tahun Baru? Tenang, Akhir Januari 2025 Ada Long Weekend Lagi

Menarik Dibaca: Cara Bijak Investasi di Pasar Saham, Ini Tips dari BNI Sekuritas!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×