kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Menteri PKP dan Menkes Siapkan 30.000 Rumah Bagi Tenaga Kesehatan


Sabtu, 29 Maret 2025 / 19:15 WIB
Menteri PKP dan Menkes Siapkan 30.000 Rumah Bagi Tenaga Kesehatan
ILUSTRASI. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait  memberikan keterangan usai rapat tingkat menteri di Jakarta, Jumat (14/3/2025). Rapat yang digelar tertutup tersebut membahas persiapan penanggulangan kemiskinan dan menyelesaikan kemiskinan ekstrem untuk menindaklanjuti intruksi presiden agar penanggulangan kemiskinan ekstrem hingga nol persen paling lama sampai tahun 2026. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dukungan 30.000 unit rumah subsidi untuk perawat, bidan, dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia di Jakarta, Kamis (27/3). 

Penandatanganan MOU juga disaksikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Putih Sari, Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar, dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho. 

Baca Juga: Menteri PKP Ara: Indonesia Siap Gelar Karpet Merah buat Rakyat dan Investor

Menteri Ara mengatakan, Presiden Prabowo sangat memperhatikan tenaga kesehatan (nakes) seperti bidan, perawat dan nakes lainnya dan program ini baru pertama kalinya dilakukan dalam sejarah Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Ara mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menyukseskan terwujudnya bantuan rumah subsidi bagi tenaga kesehatan. 

"Terima kasih Bu Mufti atas inisiatifnya. Terima kasih Kepala Bappenas yang punya perencanaan yang kokoh dan memberikan bantuan supervisi data dengan BPS. Terima kasih BPS atas datanya yang cepat dan akan diperbarui lagi 3 Mei 2025 datanya, terima kasih atas kerja kerasnya. Terima kasih Pak Menkes, pesan satu saja pilih pengembang yang bertanggung jawab, supaya nanti niat baik Presiden Prabowo kepada Nakes dapat terwujud dengan baik," kata Menteri Ara. 

Untuk selanjutnya Menteri Ara berharap agar dapat segera dilakukan proses serah terima kunci rumah subsidi kepada nakes yang berhak.

Baca Juga: Menteri Ara: Prabowo Minta Lahan Sitaan Kasus Korupsi dan BLBI Dibangun Rumah MBR

"Tanggal 28 April saya minta sudah penyerahan kunci kepada perawat, bidan dan tenaga kesehatan masyarakat. Jangan terlalu banyak basa basi kalau bisa cepat jangan diperlambat," tegasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan kegembiraannya terhadap kolaborasi yang terjalin saat ini. 

"Terobosan Pak Ara luar biasa sekali. Karena harus menyediakan tanah kurang lebih 3 juta meter persegi untuk 30 ribu nakes dan pembiayaaan yang tidak sedikit. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo melalui Menteri Ara dapat memberikan bantuan perumahan kepada para nakes di seluruh Indonesia," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Putih Sari mengatakan, tenaga kesehatan mempunyai peran penting dalam dunia kesehatan di Indonesia. Secara bertahap, ia berharap 30 ribu rumah ini dapat menjadi bagian daripada percepatan pemerataan pembangunan.

Baca Juga: Menteri Ara: PPN Rumah di Bawah Rp 2 Miliar akan Dibebaskan Selama 6 Bulan

"Diharapkan dapat mempengaruhi kinerja tenaga kesehatan. Dan ini kolaborasi luar biasa dalam program penyediaan perumahan," ujarnya. 

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, BPS akan terus menyediakan berbagai indikator statistik yang diperbarui secara rutin.

"Untuk perumahan kami menyediakan data makro dan mikro. Di data makro kita menyelenggarakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), salah satunya data backlog. Untuk data mikro kami ada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)  dapat digunakan untuk berbagai program intervensi pemerintah termasuk penyaluran rumah subsidi," terangnya. 

Selanjutnya: Elnusa Petrofin Dukung SATGAS Ramadan Idulfitri 2025, Pastikan Distribusi Lancar

Menarik Dibaca: Nastar Jadi Kue Favorit Lebaran 2025 versi Populix

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×