Reporter: Filemon Agung | Editor: Pratama Guitarra
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengisahkan, bahwa ia pernah didatangi oleh asosiasi pencatat meter Jakarta menyoal permasalahan tagihan listrik pelanggan.
"Sudah agak lama, saya digruduk mereka dengan dalih: Pak Tulus jangan harap kinerja kami baik dalam mencatat meter. Jangan harap catat meter kami tepat," ungkap Tulus dalam diskusi virtual, Jumat (19/6).
Hal itu diutarakan oleh asosiasi pencatat meter lantaran mereka menyebut ada hak-hak mereka yang belum dipenuhi. Selain itu, adanya tuntutan asosiasi yang belum dipenuhi dengan baik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Hal ini sebut Tulus juga menjadi penyebab kualitas pencatatan meter listrik tergolong buruk.
Di sisi lain, Tulus memastikan para pencatat juga kerap menemui kendala dalam pencatatan meter semisal dikejar anjing peliharaan pelanggan dan menimbulkan kecelakaan. Sayangnya, kecelakaan-kecelakaan seperti ini kerap tidak masuk dalam perlindungan kerja para pencatat meter.
"Hak-hak mendasar sangat berpengaruh pada kinerja menginput data. Juga kita tahu ada tuntutan dari mereka untuk jadi pegawai organik PLN tapi tidak dimungkinkan," terang Tulus.
Ia menambahkan upaya digitalisasi memang terus didorong sejumlah pihak, pasalnya dugaan malpraktek atau pelanggaran dalam proses pencatatan konvensional sangat mungkin terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News