Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mercedes-Benz Indonesia mengakui terdampak oleh penurunan kinerja pasar otomotif nasional. Kendati begitu, merek asal Jerman ini optimistis penjualan di segmen mobil mewah tetap berpotensi tumbuh dalam beberapa waktu mendatang.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mercedes-Benz mengalami penurunan penjualan ritel (dealer ke konsumen) 29,7% year on year (yoy) menjadi 1.775 unit per kuartal III-2024.
Sales and Marketing Director PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto mengaku, penjualan Mercedes-Benz di Indonesia tahun ini belum sesuai dengan target awal yang dicanangkan.
Maka itu, dia berharap penurunan suku bunga acuan dapat menjadi stimulus untuk perbaikan penjualan Mercedes-Benz yang notabene menyasar kalangan atas.
"Saat ini model kami yang berkontribusi besar adalah C-Class untuk segmen sedan dan GLE untuk SUV," ujar Kariyanto, Selasa (29/10).
Baca Juga: Laba Mercedes-Benz Terjun Bebas! Langkah Ekstrem Diambil untuk Bertahan
Mercedes-Benz pun tetap aktif memperkenalkan beragam model baru di pasar Tanah Air, baik berupa mobil konvensional maupun mobil listrik premium. Terbaru, awal Oktober ini mereka meluncurkan The New GLS 450 dan The New All-Electric EQB 250+.
Tanpa memberikan bocoran lebih detail, Kariyanto bilang bahwa Mercedes-Benz akan kembali meluncurkan model baru pada November mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News