CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Mercedes-Benz rakit truk domestik mulai Agustus


Jumat, 07 Juli 2017 / 11:07 WIB
Mercedes-Benz rakit truk domestik mulai Agustus


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia menjadwalkan perakitan perdana truk kelas berat alias heavy duty truck mulai Agustus ini. Setahun ke depan, perusahaan yang menginduk pada Mercedes-Benz di Jerman itu berencana merakit empat model truk merek Axor.

Fasilitas perakitan Mercedes-Benz di dalam negeri berada Wanaherang, Jawa Barat. Sebelumnya, mereka menggelontorkan dana investasi sebesar US$ 20 juta untuk membangun pabrik berkapasitas produksi 4.500 unit kendaraan per tahun.

Nanti, truk bikinan pabrik Wanaherang masuk segmen kendaraan on the road. Berarti, harga truk termasuk dengan ongkos mengurus surat-surat kendaraan (STNK dan BPKB)

Terkaitkewajiban pemenuhan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), secara bertahap Mercedes-Benz berupaya memenuhi. "Kami juga berusaha menaikkan kandungan lokal sampai 30%, mulai dari ban dan baterai," ujar Maximilian Knorr,  Director of Network, Product and Retail Trucks PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, saat ditemui KONTAN, Kamis (6/7).

Salah satu perusahaan lokal yang menjadi mitra bisnis Mercedes-Benz untuk pabrik Wanaherang adalah PT Gajah Tunggal Tbk. Gajah Tunggal bakal menyuplai kebutuhan ban. Sementara mitra bisnis baterai belum terungkap. Manajemen Mercedes-Benz belum bersedia membeberkan nama mitranya.

Yang terang, keputusan Mercedes-Benz merakit truk kelas berat juga mempertimbangkan pilihan bisnis Mitsubishi Fuso. Mitsubishi Fuso, perusahaan satu induk di bawah Grup Daimler AG itu, memutuskan berkecimpung dalam bisnis truk kelas ringan alias light duty truck.

Tak mau bersaing dengan saudara sekandung tadi, Mercedes-Benz memilih fokus memperkuat bisnis truk kelas berat. "Kami tidak akan menjual segmen light duty truck yang jadi kekuatan Fuso," tandas Maximilian.

Sembari mengembangkan fasilitas produksi, Mercedes-Benz memperkuat pemasaran. Hingga tahun depan, mereka berharap mendekap 30 diler. Saat ini, Mercedes-Benz mengoperasikan 16 diler di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.

Arizta Quintasari, Communication & Marketing Manager Commercial Vehicle PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, mengatakan, penopang penjualan adalah sektor tambang, konstruksi dan logistik. "Target sales unit seluruh model sekitar 1.000 unit," kata Arizta, Kamis (6/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×