Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Mercedez Benz Indonesia mencari peluang di bisnis mobil komersil, khususnya tipe bus. Mercedez Benz Indonesia mematok pertumbuhan dobel digit untuk segmen bus.
Menurut Ralf Kraemer, Sales Marketing Director Commercial Vehicle Department Mercedes Benz Indonesia, tahun lalu, penjualan bus bisa tumbuh sampai 30%. "Sedangkan untuk tahun ini kami patok bisa tumbuh sampai 20% dibanding tahun lalu," ujarnya di sela peluncuran armada Bus Double Decker Mercedes, Ciputat, Selasa (6/6).
Di saat itu, ada 12 unit bus Mercedes Benz 2542 Double Deckers (Bus Tingkat) yang diserahkan kepada Lorena Holding Company yang mengawaki Lorena Transport Tbk dan Karina Transport.
Dwi Riyanta Soerbakti, Managing Director PT Lorena Transport Tbk mengatakan, pihaknya membeli satu unit seharga sekitar Rp 3,3 sampai Rp 3,4 triliun. Itu artinya nilai penjualan unit bus ini diperkirakan mencapai Rp 40 miliar.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sampai kuartal pertama 2017, penjualan bus tumbuh lebih dari dua kali lipat, dari 123 unit menjadi 253 unit.
Ralf mengatakan, pasar bus di Indonesia memang tengah booming saat ini. "Apalagi pemerintah Indonesia banyak investasi di infrastruktur, tentu itu merangsang pertumbuhan bisnis transportasi khususnya darat," ucapnya.
Mengintip data Gaikindo, sampai kuartal pertama 2017, segmen truk dan bus terbilang tumbuh pesat. Sampai Januari-Maret 2017, total penjualan truk dan bus sejumlah 2.919 unit, naik 42% dibandingkan Januari-Maret tahun lalu sejumlah 2.050 unit.
Lanjut Ralf, Mercedes sudah menjadi pemain lama di dunia bus, khususnya di segmen bus besar dan premium. Selain mendapat pelanggan tetap dari perusahaan transportasi, tak sedikit yang memesan bus Mercedez untuk kepentingan pribadi. "Juga ada pasar untuk korporasi, di mana terkadang perusahaan membutuhkan moda transportasi bus untuk kegiatan karyawan di area kantornya," ucap Ralf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News