kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merek sepatu asing injak sepatu lokal


Rabu, 07 Desember 2011 / 10:10 WIB
Merek sepatu asing injak sepatu lokal
ILUSTRASI. PPKM di Pulau Jawa dan Bali akan berlangsung pada 11 hingga 25 Januari 2021


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Industri sepatu merek asing terus mendesak sepatu merek lokal. Menurut data Asosiasi Pengusaha Sepatu Indonesia (Aprisindo), porsi pasar sepatu merek lokal dan asing di Indonesia tahun ini masing-masing 50%.

Dus, pangsa pasar sepatu merek luar negeri bertambah 10% dari tahun lalu yang masih 40%. Secara nilai, omzet penjualan merek asing tahun lalu sekitar Rp 9,72 triliun. "Dari dulu memang merek asing terus mendekati porsi pasar merek lokal," kata Edi Widjanarto Ketua Umum Aprisindo, Selasa (06/12).

Tetapi Edi optimistis merek lokal akan tetap mampu bersaing dengan merek asing, khususnya merek-merek dari China. Hal ini karena biaya operasional perusahaan sepatu di China saat ini semakin tinggi sehingga harga produk mereka semakin mendekati merek Indonesia. "Saya yakin ketika disandingkan dengan merek China, orang kita akan memilih produk lokal," tuturnya. Ia juga memprediksi produk lokal terus tumbuh walaupun bersaing dengan merek asing.

Penjualan sepatu merek asing memang meningkat pesat. Contohnya sepatu merek Adidas. Lihat saja pada Januari-November 2011 ini, penjualan Adidas mencapai 900 pasang, naik 40% dari penjualan tahun lalu.

Cinthya Rizal, Manager Brand Communications PT Adidas Indonesia menuturkan, pertumbuhan penjualan tersebut disebabkan antusiasme masyarakat Indonesia akan olah raga khususnya sepak bola. Acara sepak bola Sea Games dan Piala AFF menjadi momen yang menguntungkan bagi Adidas untuk menggenjot penjualan. "Sepatu sepakbola menjadi andalan kita disusul sepatu training dan tenis," tutur Cinthya.

Adidas Indonesia sendiri mendapatkan pasokan sepatu dari pabrik Adidas di China dan Vietnam. Sayang, Adidas belum berencana membuka pabrik di Indonesia dalam waktu dekat ini.

Tahun ini, Adidas mengeluarkan empat produk baru salah satunya merek Adizero F51 dan Adizero Fedder Running. Kisaran harga sepatu Adidas antara Rp 379.000 sampai Rp 1.69 juta.

Untuk tahun depan, Adidas menargetkan volume penjualan melejit 40%. Karenanya, Adidas bakal meluncurkan minimal empat produk baru pada tahun 2012.

Merek lokal tetap diminati

Walupun penjualan sepatu merek asing meningkat, merek-merek lokal juga terus diminati. Contohnya merek sepatu lokal, Gummo yang rata-rata bisa menjual 200-300 sepatu per bulan.

Menurut Irfan Bijaksana, PR & Promotion Manager CVS Industries, produsen dan distributor merek Gummo, penjualannya selama Januari-November 2011 naik 20% dibanding periode yang sama tahun 2010.

Sepatu merek Gummo mulai diproduksi tahun 2002. Kini, merek tersebut telah dipasarkan melalui tiga distributor resminya di Bandung dan Jakarta. Namun sepatu Gummo juga sudah masuk ke beberapa kota lain seperti Makassar, Surabaya, Padang, dan Yogyakarta melalui distributor resminya.

Tak hanya itu, Gummo juga memasuki pasar ekspor ke Malaysia dan Singapura. "Pasar luar negeri tertarik karena kualitas dan harga yang terjangkau," tuturnya.

Tahun ini saja, Gummo telah meluncurkan sembilan seri nama sepatu baru, dan 28 jenis segi warna. Tahun depan, untuk mencapai target penjualan, Gummo akan meluncurkan minimal 12 produk baru. Harga sepatu Gummo berkisar Rp 210.000-Rp 350.000 per pasang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×