Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengapresiasi sejumlah keberhasilan dan kordinasi bersama Kontraktpr Kontrak Kerja Sama (KKKS). “SKK Migas bersama KKKS terus melakukan koordinasi yang intensif untuk memastikan proyek hulu migas dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal," terang Dwi.
Percepatan sejumlah proyek ini, sebut Dwi, sebagai wujud komitmen SKK Migas dalam kegiatan hulu dan keberhasilan transformasi SKK Migas. Dwi menilai, rampungnya sejumlah proyek bakal berdampak pada peningkatan produksi dan lifting migas.
Baca Juga: Meski harga minyak turun, kinerja Energi Mega Persada (ENRG) moncer di kuartal I-2020
“Tentu saja dampak berganda dengan tetap berlangsungnya proyek hulu migas adalah mampu menggerakkan perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja khusunya masyarakat sekitar proyek yang sejalan dengan fokus Pemerintah untuk dapat mendorong ekonomi bergerak di tengah wabah Covid-19," kata Dwi.
Dwi menuturkan ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek hulu seperti pandemi covid-19 dan masih rendahnya harga minyak.
Demi mewujudkan kembali second golden era dengan mampu memproduksi 1 juta BOPD di tahun 2020, Dwi meyakini salah satu kunci penting adalah bagaimana menjaga proyek dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal.
Baca Juga: Pertamina mendirikan tujuh Pertashop di sejumlah desa di Jawa Timur dan Bali
"Keberhasilan mempercepat proyek tidak lepas dari keberhasilan implementasi 2 pilar transformasi SKK Migas yaitu Integrated Operation Center (IOC) dan One Door Service Policy (ODSP)," jelas Dwi.
Asal tahu saja, pada tahun 2020 ditargetkan ada sebelas proyek hulu migas yang akan on stream.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News