kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.695   42,00   0,25%
  • IDX 8.275   111,21   1,36%
  • KOMPAS100 1.154   17,76   1,56%
  • LQ45 844   12,45   1,50%
  • ISSI 286   3,78   1,34%
  • IDX30 443   6,51   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,80   1,75%
  • IDX80 130   2,06   1,61%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%

Meski Kurangi Capex, Sarimelati Kencana (PZZA) Optimistis Kinerja Keuangan Tumbuh


Sabtu, 07 Januari 2023 / 13:59 WIB
Meski Kurangi Capex, Sarimelati Kencana (PZZA) Optimistis Kinerja Keuangan Tumbuh
ILUSTRASI. Pengunjung melintas keluar gerai Pizza Hut di Jakarta, Selasa (6/9). Sarimelati Kencana (PZZA) akan mengurangi laju ekspansi di tahun ini.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) akan mengurangi laju ekspansi di tahun ini. Pengelola gerai Pizza Hut ini hanya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) awal sekitar Rp 100 miliar.

Padahal tahun lalu, Sarimelati menghabiskan capex hingga sekitar Rp 300 miliar. Salah satu penggunaan belanja modal Sarimelati Kencana tahun lalu adalah penambahan 82 gerai Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery (PHD) merata di wilayah Indonesia.

Meski mengerem laju ekspansi, Sarimelati optimistis kinerja keuangan akan tetap tumbuh. "Tahun lalu capex besar, kami spending investasi dulu, bangun banyak (gerai baru). Insha Allah hasilnya akan terlihat pada tahun ini," ujar Sekretaris Perusahaan Sarimelati Kencana Kurniadi Sulistyomo kepada Kontan.co.id, Rabu (4/1).

Baca Juga: Emiten Restoran dan Gerai F&B Diproyeksi Raup Cuan Gede Tahun Ini

Dengan ekspansi yang direalisasikan pada tahun lalu, saat ini PZZA mengelola sebanyak 616 outlet Pizza Hut dan PHD. Adapun dari sisi bisnis restoran, PZZA menyambut positif industri food and beverage (F&B) yang semakin kompetitif.

"Semakin beragam pilihan makanan, masyarakat leluasa untuk memilih. Secara performa ini akan memperluas pasar di sektor food & beverage (F&B)," imbuh Kurniadi.

Selain itu, prospek industri restoran dan F&B juga akan terdorong oleh pemulihan ekonomi dan normalisasi aktivitas masyarakat. Kurniadi memandang, usainya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan mempertebal katalis positif bagi industri restoran dan F&B di tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×