kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Meski tak mengimpor dari Jepang, Frisian Flag tetap perketat pengawasan


Kamis, 31 Maret 2011 / 17:38 WIB
Meski tak mengimpor dari Jepang, Frisian Flag tetap perketat pengawasan
ILUSTRASI. Ilustrasi peternakan ayam kampung.


Reporter: Evilin Falanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Radiasi nuklir di Jepang turut membuat sejumlah produsen susu melakukan langkah antisipatif. Salah satunya, PT Frisian Flag Indonesia.

Meski produsen susu yang menguasai 30% pangsa pasar di Indonesia ini tidak mengimpor bahan baku dari Jepang, bukan berarti Frisian Flag tak bersikap waspada.

Anton Susanto, Coorporate Communication Manager Frisian Flag, menuturkan bahwa sejak ada berita tercemarnya produk susu oleh radiasi nuklir Jepang, pihaknya meminta sertifikasi bebas nuklir atas bahan baku yang diimpor.

"Selama ini, sumber material yang kami impor selalu dilakukan pengontrolan secara ketat. Jadi, kami meminta kepada negara produsen bahan baku untuk menyertakan sertifikasi. Tapi tidak cukup sampai disitu, kami juga melakukan penelitian terhadap bahan baku tersebut," jelasnya.

Catatan saja, selama ini Frisian Flag mengimpor bahan baku dari Australia, Selandia Baru, dan Belanda lantaran biaya pengiriman lebih terjangkau.

Sebelumnya, Dirjen Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia mengatakan, pemerintah telah memutuskan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam memperketat pengamanan produk pangan.

"Pemerintah akan melakukan re-ekspor terhadap produk pangan impor yang kedapatan tercemar radiasi nuklir dan sebelum masuk ke Indonesia setiap pangan yang terdaftar dan dikapalkan wajib disertai sertifikasi bebas radioaktif. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap produk pangan yang diimpor," jelas Nus Nuzulia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×