kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Meski Tertekan, Menperin Yakin Industri Otomotif Nasional Segera Pulih


Kamis, 24 Juli 2025 / 14:56 WIB
Meski Tertekan, Menperin Yakin Industri Otomotif Nasional Segera Pulih
ILUSTRASI. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yakin industri otomotif Indonesia akan segera kembali bangkit meskipun tengah menghadapi tantangan berat.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yakin industri otomotif Indonesia akan segera kembali bangkit meskipun tengah menghadapi tantangan berat.

Hal itu ia sampaikan saat membuka ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (24/7/2025).

Dalam sambutannya, Agus mengakui, kondisi pasar saat ini memang belum sepenuhnya pulih. Namun ia optimistis situasi ini bersifat sementara.

Menurutnya, daya beli masyarakat akan kembali menguat dalam waktu tidak terlalu lama, termasuk untuk kebutuhan transportasi dan alat-alat otomotif. Ia pun mendorong para pelaku industri untuk tetap yakin dan percaya pada kekuatan pasar domestik.

“Saya tidak bilang ini akan pulih dalam satu hari, tapi saya percaya tidak akan terlalu lama. Masyarakat Indonesia akan kembali membeli kendaraan, termasuk alat transportasi lainnya,” ujar Agus. 

Baca Juga: GIIAS 2025 Dibuka, Gaikindo Optimistis dengan Industri Otomotif Nasional

Agus menekankan, sektor otomotif memiliki posisi strategis dalam struktur perekonomian nasional karena mampu mendorong aktivitas di berbagai sektor lain.

Dari hulu, sektor ini melibatkan banyak industri bahan baku seperti karet, baja, dan elektronik. Sementara dari sisi hilir, kinerja otomotif juga menopang sektor jasa seperti perdagangan, logistik, hingga pembiayaan dan asuransi. 

Menurutnya, kekuatan konektivitas ini menjadikan industri otomotif sebagai salah satu penggerak penting roda ekonomi nasional.

Agus tetap melihat peluang besar dalam struktur pasar domestik. Ia menyoroti rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia masih jauh di bawah negara-negara tetangga di ASEAN. 

Indonesia memiliki rasio 99 kendaraan per 1.000 penduduk, sementara Malaysia mencapai 490, Thailand 275, dan Singapura 211. Rendahnya angka tersebut menurutnya bukan kelemahan, melainkan potensi pertumbuhan jangka panjang yang sangat menjanjikan.

“Menariknya, meski rasionya rendah, Indonesia tetap menjadi pasar dengan volume penjualan alat transportasi terbesar di ASEAN. Ini menunjukkan bahwa prospek kita masih sangat cerah,” katanya.

Baca Juga: Mercedes-Benz Bawa Cabriolet AMG CLE 53 Perdana ke GIIAS 2025

GIIAS 2025 sendiri digelar mulai 24 Juli hingga 3 Agustus, menandai penyelenggaraan ke-32 pameran otomotif berskala internasional ini. 

Tiket masuk GIIAS 2025 dapat dibeli secara online melalui situs Auto360 dengan harga Rp 50.000 untuk hari kerja dan Rp 100.000 untuk akhir pekan. Tiket onsite juga tersedia di lokasi dengan harga Rp 75.000 (weekdays) dan Rp 125.000 (weekend).

Selanjutnya: Jasindo Perkuat Mitigasi Risiko Aset Hulu Migas Lewat Risk Management Partnership

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 25-26 Juli, Provinsi Ini Status Waspada Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×