kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Metland ajak Singapura bangun Metland Cyber City


Rabu, 20 Mei 2015 / 17:19 WIB
Metland ajak Singapura bangun Metland Cyber City
ILUSTRASI. Nanas buah yang efektif menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Niat PT Metropolitan Land Tbk (Metland) menggandeng asing di proyek teranyarnya, Metland Cyber City akhirnya terwujud juga. Metland melalui PT Metropolitan Karyadeka Development (MKD) membentuk anak usaha patungan dengan Ascendas, perusahaan asal Singapura.

Sebagai informasi, MKD adalah anak usaha patungan antara PT Metropolitan Permata Development dengan Karyadeka Group. Metropolitan Permata Development sendiri merupakan anak usaha yang seluruhnya dimiliki oleh Metland. Adapun MKD dan Ascendas masing-masing menggenggam porsi saham yang sama dalam anak usaha patungan.

Presiden Direktur Metland Nanda Widya menjelaskan, MKD bersama-sama dengan Ascendas akan mengembangkan proyek mixed-use seluas 9,7 hektare (ha) di dalam Metland Cyber City. "Proyek akan terdiri dari apartemen, perkantoran, ritel, dan fasilitas pendukung lainnya," jelas Nanda usai penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Ascendas di Jakarta, Rabu (20/5).

Di tahap pertama, MKD dan Ascendas akan mengembangkan lahan seluas 1,3 ha lebih dulu mulai 2016. Nanda memperkirakan pembangunan proyek bisa memakan waktu sepuluh tahun.

Sementara itu Chief Executive Officer (CEO) dan Presiden Ascendas Manohar Khiatani bilang, investasi untuk tahap pertama saja bisa mencapai S$ 300 juta. Sayang, dia tidak bersedia memberi tahu estimasi nilai investasi secara keseluruhan.

Manohar sendiri masih optimistis memandang prospek bisnis properti di Indonesia meski sedang lesu. "Dengan pertumbuhan ekonomi kurang lebih 5%, Indonesia masih cukup bagus daripada negara lain di kawasan," ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, Metland Cyber City membentang di atas lahan seluas 60 ha. Sebanyak 80% di antaranya akan dikembangkan menjadi komersial, sisanya residensial. Setelah beberapa kali tertunda, Nanda memastikan perusahaannya akan meluncurkan Metland Cyber City kuartal III-2015.

Setelah merangkul Ascendas, Metland tidak berhenti melakukan penjajakan dengan calon investor lain yang juga berasal dari Asia. Sayang, Metland masih merahasiakan identitasnya. Yang jelas, bentuk kerjasama bisa joint venture atau joint operation.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×