Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Metranet mengharapkan peningkatan kinerja dari bisnis Oona TV pada akhir tahun ini dan tahun depan.
Director of Business Development Metranet Setyo Budianto mengharapkan dari bisnis ini, Metranet mampu membukukan pendapatan di kisaran Rp 1 triliun atau tumbuh 44% dari tahun lalu. Adapun, pendapatan pada tahun 2017 tumbuh 292% dibandingkan tahun 2016.
"Kenaikan pendapatan pada tahun 2017 cukup siginifikan karena Metranet malakukan corporate action dengan mengakuisisi PT Melon Indonesia dari SK Planet dari Korea Selatan," jelasnya, Minggu (23/9).
Namun, ia belum bisa merincikan total kontribusi dari Oona TV terhadap pendapatan Metranet karena baru dilaunching tahun ini.
Setyo lalu menambahkan pihaknya terus melebarkan sayap dengan menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan digital.
Salah satunya adalah PT Oona Media Indonesia (OMI) yang merupakan anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (NFCX).
Perusahaan ini membuat aplikasi televisi (TV) mobile dengan nama Oona TV. Nantinya aplikasi ini akan dikembangkan bersama dengan Metranet selama tiga tahun ke depan.
Setyo mengatakan kerjasama yang dilakukan adalah business to business (B2B) dengan peta peran OMI mrnyediakan platform, sedangkan Metranet menyediakan infrastruktur dan marketing.
Setyo bilang pihaknya optimistis dengan bisnis Oona TV ini. "Kami optimistis bisnis ini dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan Metranet, tahun ini dan tahun depan," jelasnya, Minggu (23/9).
Ia bilang Metranet akan fokus untuk memperbesar user based dengan memberikan layanan content yang menarik serta berkualitas sehingga pengguna akan happy dan meningkatkan trafik serta watching time dengan Oona TV.
"Paralel dengan hal tersebut secara bertahap akan mulai dilakukan monetising dengan advertising yang tentunya kami buat untuk tidak mengganggu kenyamanan user serta ads targeted yang related dengan profile user," tambahnya.
Setyo juga bilang pihaknya juga punya rencana untuk melakukan initial Public Offering (IPO), namun tidak dalam waktu dekat ini.
Ia mengatakan, saat ini Metranet masih akan fokus kepada pengembangan bisnis digitalnya.
"Sesuai arahan strategis dari Telkom Indonesia selaku induk perusahaan bahwa Metranet sebagai holding company dalam bisnis digital akan fokus untuk membangun dan mengembangkan bisnisnya dalam lima portfolio atau vertikal bisnis yaitu digital content, digital advertising, big data, ecommerce dan financial technology," jelasnya.
Setyo bilang, pengembangan bisnis tersebut dapat dilakukan dengan membangun sendiri dan bisa juga bekerjasama dengan perusahaan lokal dan global. "Atau bisa juga dengan melakukan melakukan akuisisi perusahaan yang sesuai ekosistem bisnis Metranet," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News