Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) tengah berupaya mengejar target pertumbuhan bisnis mencapai 10% sampai akhir tahun ini. Salah satu bisnis yang bakal perusahaan ini genjot adalah bidang penyediaan jasa solusi teknologi.
Menurut Sekretaris Perusahaan PT Metrodata Electronics Tbk Randy Kartadinata, pihaknya tengah berupaya mengejar target bisnis tersebut lantaran biasanya pihak swasta mulai mengadakan anggaran bidang teknologi informasi (TI) di bulan November sampai Desember ini. Itu adalah periode peak season bagi pebisnis TI. "Trennya memang demikian," katanya ke KONTAN, Selasa (22/11).
Salah satu bidang yang Metrodata kejar adalah sistem keamanan data perusahaan lewat komputansi awal atau cloud computing. Ini terkait dari kondisi banyak perusahaan yang menunda membeli peralatan TI lantaran kondisi ekonomi. Nah, Metrodata berupaya menjembatani lewat layanan jasa penyimpanan data lewat komputansi awan atau cloud.
Metrodata rupanya menangkap respon pasar yang khawatir data perusahaan sewaktu-waktu rawan dari sisi keamanan. Misalnya jika terjadi kebakaran. Nah, lewat solusi penyimpanan data tersebut, perusahaan ini menjadi penyedia jasa keamanan data perusahaan.
Selain itu, MTDL juga tengah ekspansi bisnis ke perusahaan skala menengah dan kecil. Maklum, segmen bisnis ini tengah berkembang saat ini. Manajemen perusahaan ini juga menangkap peluang kebutuhan layanan data dari perusahaan di skala menengah dan kecil tersebut.
Apalagi Metrodata sudah bekerjasama dengan Microsoft dan IBM untuk pembuatan sistem keamanan data. "Ke depan, kami juga sedang menyiapkan subject matters expert (SME) persiapan ERP (enterprise resource planning) untuk mengembangkan sistem cloud," terangnya.
Meski begitu bisnis penjualan produk TI memang masih menjadi kontributor terbesar Metrodata. Berdasarkan kinerja kuartal III tahun ini, pendapatan dari penjualan produk TI sebesar Rp 5,6 triliun. Sedangkan pendapatan dari jasa TI cuma Rp 584,45 miliar dan perangkat lunak Rp 851,92 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News