Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) terus memperkuat kerjasama dengan mitra strategis di penghujung tahun 2024.
Direktur Metrodata Electronics, Randy Kartadinata, menjelaskan bahwa MTDL akan terus mengembangkan layanan cloud, kecerdasan buatan (AI), keamanan siber (cybersecurity), dan lainnya.
Pada bulan September lalu, Metrodata meluncurkan solusi inovatif bernama KnowgenAI untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan efisiensi pengolahan data.
Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) dan Vietnam Bikin Perusahaan Patungan Keamanan Siber
Randy bilang, KnowgenAI didukung oleh Gemini dari Google Cloud dengan kapabilitas Generative AI. Lebih lanjut ia mengatakan, KnowgenAI memungkinkan perusahaan menghasilkan output berkualitas tinggi dengan cepat dan mudah sesuai kebutuhan fungsi bisnis masing-masing.
"Solusi ini dirancang untuk mendukung berbagai proses bisnis di berbagai industri, baik secara vertikal maupun horizontal," ujar Randy kepada Kontan, Selasa (22/10).
Selain itu, pada akhir September, MTDL membentuk usaha patungan (joint venture) dengan FPT-IS, yang kini bernama PT FPT Metrodata Indonesia (FMI). Unit usaha ini fokus pada layanan keamanan siber, layanan AI, cloud GPU, dan pengembangan perangkat lunak.
Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) Memperluas Kapasitas Gudang
Metrodata berharap langkah ini akan mempercepat adopsi teknologi keamanan siber dan AI di Indonesia.
Untuk bisnis distribusi, Metrodata juga sedang meningkatkan kapasitas pusat logistik di Cibitung. Saat ini, penggunaan gudang sudah mencapai lebih dari 90% kapasitas, dan perusahaan berencana meningkatkan kapasitas hingga lebih dari 85%.
Gudang ini, yang telah beroperasi sejak 2018 dengan kapasitas menampung 70.000 item barang, akan diperluas menjadi 40.000 meter persegi, menggandakan kemampuannya.
"Setelah perluasan, gudang akan mampu menampung lebih banyak barang dan mendistribusikannya dengan lebih efisien," tambah Randy.
Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) dan Vietnam Bikin Perusahaan Patungan Keamanan Siber
Randy juga menjelaskan bahwa capex perusahaan sudah terserap sebesar 40% hingga Juni 2024. Total anggaran capex tahun ini sebesar Rp 330 miliar, dengan R p130 miliar untuk keperluan internal, termasuk Rp 120 miliar untuk perluasan gudang, dan Rp 10 miliar untuk pengembangan IT internal.
Sementara itu, Rp 200 miliar dialokasikan untuk pembelian peralatan IT yang akan disewakan.
Terkait kinerja semester II 2024, Randy menyatakan bahwa biasanya paruh kedua tahun ini menunjukkan kinerja yang lebih baik. Namun, perusahaan juga memperhatikan peluang pasar pasca pembentukan kabinet baru oleh pemerintahan Indonesia.
"Secara musiman, kinerja kami memang lebih baik di semester II, dan kami juga mengantisipasi kebutuhan pasar setelah kabinet baru terbentuk, sehingga kami melihat peluang pertumbuhan hingga akhir tahun," jelasnya.
Hingga semester I 2024, pendapatan Metrodata tumbuh sebesar 12% mencapai Rp 10,5 triliun. Sementara itu, hasil kuartal III sedang dihitung dan akan diumumkan dalam waktu dekat.
Randy menambahkan bahwa bisnis distribusi, khususnya segmen smartphone, masih menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News