kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Metropolitan Kentjana (MKPI) akan topping off proyek Pondok Indah Mall 3 bulan depan


Rabu, 23 Oktober 2019 / 15:38 WIB
Metropolitan Kentjana (MKPI) akan topping off proyek Pondok Indah Mall 3 bulan depan
ILUSTRASI. Kawasan Pondok Indah mall dari Metropolitan Kentjana Tbk MKPI di Jakarta Selatan (21/9).Pho KONTAN/Achmad Fauzie


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) bakal melakukan topping off proyek Pondok Indah Mall 3 pada bulan depan. Proyek prestisius dengan dana investasi senilai Rp 1,4 triliun tersebut diharapkan bisa menggenjot kontribusi recurring income perusahaan.

Jeffri Tanudjaja, Wakil Presiden Direktur MKPI menyebut menyampaikan kendati baru akan beroperasi tahun depan. Tenancy untuk pusat belanja tersebut sudah mulai mulai banyak, bahkan hanya tinggal sisa sedikit lagi untuk mencapai full okupansi.

"Pembangunan fisiknya untuk struktur bangunannya sudah 70% makanya bulan depan kami topping off," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (23/10).

Baca Juga: MKPI optimistis pasar komersial dan office area masih positif

Selain untuk pusat belanja, proyek anyar tersebut juga akan dilengkapi perkantoran dengan tinggi 27 lantai yakni Pondok Indah Office Tower 5. Setelah topping off yang dilakukan bulan depan, pihaknya akan fokus untuk melakukan penyempurnaan pembangunan dan desain untuk sisi dalam.

Ia menyebut proyek tersebut bakal memperbesar pendapatan recurring income perusahaan ke depannya. Pasalnya, untuk penjualan segmen residensial saat ini perusahaan masih mengalami pertumbuhan stagnan. Sedangkan untuk recurring income masih mencatat pertumbuhan yang baik.

"Recurring income kami bagus sekali, kalau penjualan belum terlalu naik dibanding tahun lalu tetapi peningkatannya masih belum tinggi. Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih bagus dengan usainya pemilu dan pelantikan kabinet," lanjutnya.

Baca Juga: MKPI: Aturan relaksasi LTV belum berdampak terhadap penjualannya

Sampai dengan semester I, MKPI mencatat pendapatan Rp 837,44 miliar. Dari jumlah tersebut, pendapatan recurring masih menjadi kontributor utama dengan pendapatan sewa pusat belanja Rp 426,18 miliar, disusul perkantoran Rp 118,56 miliar, apartemen Rp 67,11 miliar, tanah Rp 18,36 miliar dan hotel Rp 28,85 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×