Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk catatkan marketing sales Rp 250 miliar sepanjang tiga bulan pertama ini. Lambatnya realisasi marketing sales lantaran belum adanya peluncuran proyek baru.
Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo menyebutkan pada awal tahun ini sebetulnya pihaknya akan meluncurkan klaster baru lantaran sudah banyak menerima Nomor Urut Pemesanan (NUP). Sayangnya, rencana peluncuran tersebut tertunda akibat virus corona. "Harus ditunda karena social distancing dan kami lihat akan terdorong ke semester kedua," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (15/4).
Baca Juga: Tarik konsumen, Metropolitan Land (MTLA) luncurkan program Book Now, Pay Later Deals!
Karenanya, hal tersebut turut memberi dampak pada realisasi marketing sales di kuartal I ini. Olivia mengungkapkan, untuk pre sales residensial emiten bersandi saham MTLA ini meraih Rp 250 miliar. "Marketing sales saya belum mendapatkan data utuh dari komersial, tapi dari pre-sales kami mendapatkan Rp 250 miliar selama kuartal I," ujarnya.
Sementara, untuk komersial ia memproyeksikan realisasi di kuartal I tahun ini tidak akan jauh dari kuartal I tahun lalu dikisaran Rp 125 miliar hingga Rp 130 miliar. Hanya saja, memasuki April ini untuk pusat perbelanjaan dan hotel ia menilai akan terasa penurunannya akibat virus corona.
Sebagai catatan MTLA mulai menutup pusat perbelanjaannya di akhir Maret. Kemudian, penurunan pengunjung hotel disebutnya mulai pada pertengahan Maret sehingga efek pada komersial masih minim pada kuartal I ini. Sepanjang tahun ini, MTLA membidik marketing sales Rp 2 triliun. Rinciannya, sebesar Rp 1,5 triliun berasal dari pre-sales dan komersial Rp 500 miliar.
Menurutnya, realisasi marketing sales Q1/2020 terjadi penurunan lantaran pada Q1/2019 pihaknya masih memiliki sisa proyek Riviera yang mana secara nominal cukup tinggi. Berdasarkan catatan kontan.co.id, pada Q1/2019 total marketing sales (pre-sales dan komersial) MTLA sebesar Rp 655 miliar yang mana Riviera berkontribusi 40%.
Baca Juga: Cegah penyebaran corona, Metropolitan Land tutup sementara sejumlah mall
"Saya kira kalau kami tidak mundur NUP penurunannya tidak akan terlalu jauh," ujarnya.
Sepanjang tahun ini, MTLA belum akan merilis proyek baru. Namun, pihaknya akan terus meluncurkan klaster-klaster baru di proyek eksisting.
Selain itu, perusahaan juga akan terus melanjutkan proyek bersama Keppel Land yakni klaster Wisteria di Metland Menteng. Ia menjelaskan saat ini akan melanjutkan pengembangan klaster tersebut lantaran unit yang siap dijual baru 141 unit. Sementara, dalam rencananya MTLA akan membangun 381 unit rumah.
Kemudian, untuk proyek Riviera ia menjelaskan saat ini masih tersisa 30 unit. Hanya saja, belum dipasarkan kembali lantaran harganya di atas Rp 10 miliar. Oleh sebab itu, pihaknya sedang menjajaki untuk merubah unitnya menjadi lebih kecil. "Sehingga harga unitnya lebih murah sehingga akan lebih mudah akan kami jual," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
