Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) melihat prospek bisnis di tahun 2025 dengan sikap positif. Hal ini seiring dengan perpanjangan insentif seperti PPN DTP untuk industri properti.
Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo mengatakan, MTLA menyambut baik perpanjangan insentif PPN DTP yang diberikan Pemerintah.
Sebagai pengembang yang pendapatan terbesarnya berasal dari penjualan rumah dan hunian, insentif ini dinilai akan berdampak positif untuk bisnis MTLA sepanjang tahun 2025.
Namun memang hingga kini pihaknya masih menunggu PMK lanjutan dari perpanjangan insentif PPN DTP 2025.
Baca Juga: MTLA Rilis Hunian White Rose di Kawasan Metland Menteng
“Kami masih menunggu PMK lanjutan dari perpanjangan insentif PPN DTP 2025, jadi hasilnya belum terlihat diawal tahun ini,” ungkap Olivia, kepada Kontan.co.id, Selasa (14/1).
Dengan beberapa faktor yang diyakini dapat menumbuhkan daya beli masyarakat, seperti suku bunga bank rendah, promo-promo yang diberikan pengembang hingga insentif PPN DTP, MTLA optimistis tahun 2025 bisnis properti akan tetap baik.
“Tapi budget 2025 masih dalam tahap penyusunan dan menargetkan pertumbuhan,” tambahnya.
Baca Juga: Peluang dan Tantangan Emiten Properti Pada 2025
Manajemen MTLA juga sudah menyiapkan beberapa strategi di tahun 2025. Salah satunya menghadirkan rumah compact dengan luas tanah yang memadai untuk first home buyer agar harganya lebih terjangkau yang nantinya bisa menjadi rumah tumbuh dan durasi pembangunan yang lebih cepat.
Selain itu, MTLA juga memberikan kemudahan-kemudahan seperti bebas biaya-biaya hingga hadiah langsung.
Adapun, beberapa produk yang sedang dipasarkan dan akan dipasarkan, di antaranya cluster Walden di Metland Transyogi, type White Rose di Metland Menteng dan beberapa produk hunian dan ruko di Metland Cibitung dan Metland Cikarang.
Selanjutnya: REI Berharap Pemerintah Ramu Kebijakan Ekonomi Atasi Pelemahan Rupiah
Menarik Dibaca: 4 Vitamin yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Berikut Daftarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
