kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Meutya Hafid Dorong UMKM Tingkatkan Literasi Digital untuk Hadapi Era AI


Minggu, 22 Desember 2024 / 15:25 WIB
Meutya Hafid Dorong UMKM Tingkatkan Literasi Digital untuk Hadapi Era AI
ILUSTRASI. Menteri Komunikasi Digital Meutya Hafid saat menghadiri acara UMKM Click & Grow


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Komunikasi Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengingatkan pentingnya literasi digital bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dalam acara UMKM Click & Grow yang berlangsung pada Sabtu (21/12/2024), Meutya menegaskan bahwa perkembangan teknologi, khususnya kehadiran Artificial Intelligence (AI), harus dimanfaatkan oleh UMKM untuk meningkatkan performa bisnis mereka.

“Sektor UMKM adalah salah satu yang akan sangat terdampak dengan adanya digitalisasi. Tentu baik atau buruknya dampak arus perkembangan teknologi itu, kita yang menentukan,” ujar Meutya dalam keterangannya.

Baca Juga: Begini Cara Cek Shopee Wrapped buat Melihat Pengeluaran selama Setahun

Meutya memaparkan, berdasarkan data Komidigi, baru 38,7% UMKM yang memanfaatkan ruang digital pada 2023.

Angka ini meningkat dari 34% pada 2022, namun dianggap belum signifikan mengingat percepatan arus digitalisasi.

“Sebetulnya kenaikannya belum signifikan dibandingkan dengan arus digitalisasi yang sangat cepat. Jadi menurut saya, kenaikan itu perlu digenjot lagi untuk menghadapi digitalisasi,” jelas Meutya.

Potensi Bisnis di E-Commerce

Platform e-commerce, menurut Meutya, menjadi katalis penting dalam proses digitalisasi UMKM. Survei Populix 2023 menunjukkan 82% masyarakat Indonesia memilih e-commerce sebagai media utama untuk berbelanja.

Bahkan, laporan E-conomy 2024 yang dirilis Google, Bain, dan Temasek memproyeksikan total transaksi e-commerce Indonesia mencapai US$110 miliar pada 2025, dengan pertumbuhan 15%.

Baca Juga: Shopee Catatkan Penjualan Online Naik Hingga 200% di 2024

Meutya menekankan bahwa literasi digital menjadi prasyarat utama bagi UMKM untuk memanfaatkan peluang ini.

“Kita bukan pada posisi bisa menolak untuk menggunakan teknologi. Karena teknologi akan masuk ke segala lini melalui berbagai cara,” tegasnya.

Pemerintah, kata Meutya, terus berupaya meningkatkan literasi digital melalui kolaborasi dengan berbagai platform e-commerce.

Salah satu platform yang aktif adalah Shopee Indonesia, yang menawarkan program Bimbel Shopee dan Kampus Shopee.

Head of Government Relations Shopee Indonesia Balques Manisang menjelaskan bahwa Shopee menyediakan edukasi, pelatihan, dan pendampingan bagi UMKM di seluruh Indonesia.

Program ini memberikan pengetahuan holistik, mulai dari wawasan bisnis digital hingga teknis optimalisasi penjualan di platform Shopee.

“Literasi digital itu memang menjadi kunci untuk berdaya saing di era digital. Dengan mengasah kemampuan digital, pelaku UMKM akan mampu meningkatkan efisiensi bisnisnya sehingga bisa naik kelas, bahkan hingga go internasional,” ujar Balques dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Begini Persiapan Sejumlah Perbankan Hadapi Lonjakan Transaksi Selama Libur Nataru

Selain itu, Shopee juga memberikan edukasi tentang keamanan data dan transaksi daring. “Kami ingin memastikan pengalaman jual-beli online yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi seluruh ekosistem kami,” tambah Balques.

Dalam acara tersebut, Meutya juga mengunjungi booth UMKM fesyen, Sayra Official, dan bergabung dalam sesi Shopee Live bersama pemiliknya, Surmiyati.

Meutya bahkan membeli produk abaya, salah satu best seller dari Sayra Official, dan memberikan dukungan agar Sayra dapat memperluas pasar ke mancanegara melalui Program Ekspor Shopee.

“Semoga tahun depan bisa ekspor produknya ya,” ucap Meutya menyemangati Surmiyati.

Baca Juga: Kisah Klara Tania, Konten Kreator Shopee yang Sukses di YouTube Shopping Affiliates

Program Ekspor Shopee telah membuka peluang bagi produk UMKM Indonesia untuk menjangkau pasar global.

Balques menyebutkan bahwa ekspor produk UMKM melalui Shopee ke Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin meningkat hampir 50% pada 2024.

“Peluangnya besar sekali untuk UMKM seperti Sayra Official. Dengan pelatihan dan dukungan ekspor, kami optimistis produk UMKM Indonesia dapat semakin mendunia,” tutup Balques.

Selanjutnya: Kabar Gembira, DJP Tegaskan Tiket Konser Musik Tak Kena PPN 12%

Menarik Dibaca: 4 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau Rutin untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×