kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Michelin kepincut bisnis ban motor matik


Senin, 02 Mei 2016 / 10:58 WIB
Michelin kepincut bisnis ban motor matik


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Perusahaan ban asal Prancis Michelin, menambah varian produk ban sepeda motor di Indonesia. Kali ini, Michelin akan merambah ban sepeda motor jenis matik dan bebek.

Keputusan Michelin merambah produk ban sepeda motor non sport ini setelah melihat pasar sepeda motor di Indonesia yang mendekati angka 100 juta unit. Sebagian besar sepeda motor itu adalah sepeda motor non sport.

Selama ini Michelin dikenal sebagai produsen ban pilot street atau ban motor sport yang di banderol dengan harga premium. Karena hadir di segmen motor matik dan bebek, artinya Michelin harus siap menurunkan harga jual. 

Bayu Surya Pamugar Sugeng, Sales Director 2W Division Michelin Indonesia bilang, ban sepeda motor matik dan bebek tersebut lebih murah dari ban sepeda motor sport miliknya. Sebab, segmen pasar yang dibidik adalah kelas menengah. 

Meski lebih murah, namun harga jualnya lebih mahal ketimbang harga ban lokal sejenis. "Ban Michelin untuk matik dan bebek bisa dibilang lebih mahal 10%-30% ketimbang ban lokal," kata Bayu Sabtu (30/4). 

Adapun ban Michelin di segmen matik bebek ini adalah ban ban City Grip Pro.Bayu bilang, penjualan ban motor matik dan bebek tersebut untuk meningkatkan pangsa pasar Michelin di Indonesia. Sebab, selama ini Michelin dikenal sebagai ban sepeda motor sport. 

Untuk menjual produk anyar tersebut, Michelin bekerjasama dengan komunitas dan juga perusahaan ojek berbasis aplikasi. Tahap awal, Michelin mengundang perwakilan mitra ojek aplikasi untuk ujicoba ban. Terkait kerjasama lanjutan, Bayu belum mau menjelaskannya. 

Yang jelas, Bayu mengklaim, harga jual ban City Grip Pro terjangkau untuk pengendara ojek, karena dibanderol mulai dari Rp 200.000 per ban. Bayu mengklaim, sejak dirilis di pasaran bulan lalu, pra penjualan City Grip Pro sudah mencapai 500 set ban. 

Soal target penjualan Bayu enggan menyebutnya. Yang jelas, Bayu optimistis penjualan Michelin lebih baik ketimbang penjualan sepeda motor yang saat ini lesu. Maklum, Michelin mengandalkan penjualan ban untuk ban pengganti, bukan ban untuk pabrikan sepeda motor.

Perlu diketahui, tahun lalu mayoritas atau 80% penjualan ban sepeda motor Michelin berasal dari ban motor sport. Tahun ini, Bayu berharap penjualan ban non sport atau City Grip Pro ikut andil menambah penjualannya. 

"Kalau kontribusi masih besar ban motor sport, tapi kalau pertumbuhannya paling cepat ban City Grip Pro," ungkap Bayu.

Hanya saja, ban sepeda motor Michelin yang dipasarkan di Indonesia 95% impor dari Thailand dan sisanya 5% lagi diimpor dari Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×