Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
SENTUL. Terus meningkatnya penjualan motor sport membuat produsen ban ikut bersuka ria. Pasalnya, segmen penjualan produk ban mereka pun ikut melar.
Hal ini pun dimanfaatkan oleh PT Michelin Indonesia dengan meluncurkan Michelin Power Super Sport Evo. Ini adalah ban khusus untuk motor sport bermesin 250 cc keatas.
Ada dua ukuran ban yang diluncurkan, yakni 120/70-17 untuk ban depan, dan 180/55-17 untuk ban belakang. Ban yang akan mulai di pasarkan akhir Juni 2015 itu di banderol dengan harga Rp 4,5 juta untuk satu setnya.
Country Head of Sales & Marketing 2Wheels Division PT Michelin Indonesia, Bayu Surya Pamugar Sugeng mengatakan, seiring dengan bertumbuhnya masyarakat kelas menengah yang mendorong peningkatan daya beli, penjualan motor sport pun ikut meningkat tajam.
Merujuk pada data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total penjualan wholesales sepeda motor pada Januari-Februari 2015 mencapai 1,084 juta unit. Dari jumlah tersebut, segmen skuter matik (skutik) penjualannya tercatat mencapai 786.084 unit atau setara 72,49%.
Lalu segmen bebek terjual 149.693 unit atau menguasai pangsa sebesar 13,8%. Sedangkan segmen sport 148.563 unit atau berkontribusi sekitar 13,7%. "Bahkan di April 2015 kemarin, penjualan motor sport sudah lebih tinggi dari motor bebek,” kata Bayu, saat coaching clinic dan test ban Michelin Power Super Sport Evo bersama 250 pengguna motor sport dari berbagai komunitas di Sirkuit Sentul, Bogor, Selasa (2/6).
Tak hanya penjualan motor sport bermesin 250 cc, motor bermesin bermesin 600 cc pun saat ini laris manis. Menurut Bayu, penjualan motor bermesin 600 cc saat ini sudah sekitar 1% dari total penjualan motor. “Dengan kecilnya pangsa pasar tersebut, itu artinya kami memang mengincar pasar yang sangat segmented sekali,” ujarnya.
Sekedar informasi, ban Michelin Power Super Sport Evo ini merupakan hasil perpaduan dari teknologi ban balap dengan ban yang diperuntukkan di jalan. Ban ini dirancang dengan teknologi 2CT dan bersinergi dengan Michelin ACT (Adaptive Casing Technology).
Intinya, teknologi ini mampu memberikan kestabilan pada jalur lurus maupun saat menikung. Sehingga meningkatkan rasa percaya diri pengendara dalam bermanuver.
“Produk ini banyak ditunggu komunitas motor yang menginginkan ban untuk lintasan balap dan jalan raya. Karena ban ini sudah menunjang untuk digunakan sampai dengan 50% untuk track,” ujar Bayu bernada promosi.
Sebelumnya, Michelin telah mengeluarkan produk ban untuk motor sport yakni Pilot Power 3. Bedanya, Michelin Pilot Power 3, "kandungan komponen balapnya" baru 15%, sedangkan Power Super Sport Evo sudah 50%. Rencananya, di akhir tahun ini, Michelin juga akan meluncurkan ban yang kandungan tracknya mencapai 95%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News