Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Markus Sumartomjon
TANGERANG. Niat PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) fokus di bisnis minimarket midi serta minimarket kafetaria atau convenience store makin kencang. Perusahaan ritel ini siap mengganti tampilan (konversi) gerai Alfaexpress menjadi gerai Alfamidi atau Lawson.
Soantopo Po, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Midi Utama Indonesia Tbk menjelaskan, keputusan ini diambil supaya tidak terjadi tumpang tindih antara Lawson yang berformat convenience store serta Alfaexpress dengan format yang kurang lebih sama. "Alfaexpress pasti akan kami konversi. Akan tetapi, saat ini masih dalam proses pengkajian," ujar Suantopo, Senin (10/6).
Menurut Suantopo, ada tiga opsi konversi gerai Alfaexpress: bisa menjadi gerai Lawson, gerai Alfamidi, atau tetap menjadi Alfaexpress.
Suatopo mengakui, langkah ini untuk mengantisipasi persaingan bisnis convenience store yang makin ketat. Maklum, gerai kafetaria minimarket milik Midi Utama masih dalam fase pertumbuhan.
Meski begitu, Midi Utama tidak terlalu agresif menambah jumlah gerai Lawson. "Jumlah gerai pesaing kami pun belum begitu banyak," ucapnya.
Midi memang terlihat kurang gencar menambah gerai Lawson. Meski sudah mengantongi izin convenience store dari Kementerian Perdagangan, sepanjang kuartal satu tahun ini, Midi cuma menambah dua gerai Lawson.
Sampai akhir tahun ini, Midi memang menargetkan akan menambah sebanyak 10 gerai Lawson saja. Adapun jumlah gerai Lawson sampai akhir 2012 lalu sebanyak 84 gerai.
Selain itu, Midi juga berencana menambah gerai Alfamidi sebanyak 150 gerai sampai akhir tahun ini. Artinya, sampai akhir tahun ini akan ada sekitar 602 gerai Alfamidi. Tahun lalu, Midi sudah memiliki 452 gerai Alfamidi.
Sampai kuartal I-2013 lalu, Midi sudah menambah 28 gerai Alfamidi. Sedangkan gerai Alfaexpress tercatat sebanyak 116 gerai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
