kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MIDI siapkan Rp 450 miliar untuk bangun gerai baru


Rabu, 01 Mei 2013 / 07:20 WIB
ILUSTRASI. Warga melintas di dekat Jl Margo Utomo di Yogyakarta, Rabu (7/7/2021). Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah berawan hingga hujan petir, menurut prakiraan BMKG. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. PT Midi Utama Tbk siap melanjutkan ekspansi di tahun 2013. Perusahaan ritel ini akan membangun sejumlah gerai baru guna mendongkrak kinerja. Emiten berkode MIDI ini menyiapkan dana investasi Rp 450 miliar untuk memuluskan rencana ekspansinya itu. Adapun total belanja modal MIDI tahun ini mencapai Rp 600 miliar.

Suantopo Po, Direktur Midi mengatakan, pihaknya akan membangun sebanyak 150 gerai Alfa midi dan 10 gerai Lawson tahun ini. Luas rata-rata setiap gerai 200 meter persegi (m²).

Manajemen MIDI harus merogoh kocek sekitar Rp 2,5 miliar hingga Rp 3 miliar untuk membangun sebuah sebuah gerai baru. "Tergantung ukuran dan lokasi juga", ujar Suatopo kepada KONTAN, Selasa (30/4).

Hingga akhir 2012, MIDI mempunyai 452 gerai Alfamidi, 84 gerai Lawson, dan 92 gerai Alfa Express. Jika penambahan gerai berjalan lancar, maka MIDI akan memiliki 602 gerai Alfamidi dan 102 gerai Lawson hingga pengujung tahun ini.

Pada tiga bulan pertama 2013, total pembangunan gerai yang telah terealisasi sebanyak 28 gerai Alfamidi dan dua gerai Lawson. Sehingga, perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) ini telah memiliki 480 gerai alfamart dan 86 gerai Lawson.
Suantopo memperkirakan, pada Juni 2013 mendatang, manajemen MIDI bisa merampungkan sekitar 60% dari total gerai yang ingin dibangun. Midi Utama tidak akan mengembangkan lebih lanjut gerai Alfa Express. "Agar tidak tumpang tindih dengan Lawson," tutur dia.

Hingga kuartal I-2013, laba periode berjalan MIDI sebesar Rp 2,25 miliar. Angka ini menurun dari pencapaian kuartal I tahun lalu yang sebesar Rp 5,46 miliar. Penurunan laba itu disebabkan melonjaknya beban penjualan dan distribusi dan beban keuangan yang harus ditanggung.

Berdasarkan laporan keuangan MIDI, beban penjualan dan distribusi membengkak 27,94% menjadi Rp 204,64 miliar. Sedangkan beban keuangan naik dari Rp 11,6 miliar menjadi Rp 16,83 miliar.

Kenaikan pendapatan tidak tidak mampu mengompensasi sejumlah beban tersebut. Adapun, pendapatan bersih MIDI sepanjang Januari-Maret 2013 mencapai Rp 1,08 triliun. Angka ini lebih tinggi dari pencapaian periode yang sama tahun lalu yakni Rp 788.96 miliar.

Penjualan dari segmen makanan masih mendominasi pendapatan MIDI di kuartal I-2013. Perinciannya, pendapatan dari hasil penjualan makanan sebesar Rp 654,97 miliar dan makanan segar sekitar Rp 133,81 miliar. Sedangkan, dari penjualan non makanan hanya Rp 292,17 miliar.

Sekadar informasi, pemegang saham terbesar MIDI adalah pemilik gerai Alfamart, yaitu Sumber Alfaria Trijaya. Di awal tahun 2013, AMRT memperbesar kepemilikan MIDI dari 12,75% menjadi 54,57%.

Adanya akuisisi ini dinilai akan memberi nilai tambah, baik bagi AMRT maupun MIDI. Hingga tahun 2012, gerai Alfamart berjumlah 7.000 gerai. Porsi gerai Alfamart yang diwaralabakan mencapai 30%. AMRT berniat membuka gerai di Medan, Palembang, dan Makassar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×