kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Midi Utama Indonesia (MIDI): Pendapatan fee based income lebih besar


Selasa, 05 Februari 2019 / 15:14 WIB
Midi Utama Indonesia (MIDI): Pendapatan fee based income lebih besar


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) menyampaikan bahwa saat ini kontribusi dari penjualan private label masih mini. Saat ini, selain penjualan produk reguler, perusahaan juga mendapatkan pendapatan dari fee based income dan penjualan produk private label.

Arif L Nursandi, Corporate Communications Manager MIDI menyampaikan saat ini margin yang didapat dari produk private label tidak besar. Namun dirinya menyampaikan produk private label memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM lokal untuk berkembang.

“Private label di pendapatan ada, tetapi kurang signifikan, mungkin tidak sebesar fee based income. Fee based itu besar tetapi private label belum karena sebenarnya private label itu mensyaratkan harus ada barang produk lokal,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (4/2).

Saat ini, produk private label berasal dari UMKM lokal seperti beras, tissue, gula, air mineral, roti, snack, kapas dan minyak goreng. Saat ini,selain packaging branding dari private label juga dilakukan untuk memberikan daya saing produk yang lebih baik.

“Marginnya juga lebih tipis daripada produk non private label, ini kan untuk menjembatani produk UMKM yang tidak punya merk atau kurang lengkap dokumennya bisa masuk ke modern trade. Semua ritel pasti punya produk private label,” lanjutnya.

Kendati margin keuntungan tipis, namun produk private label umumnya memiliki harga jual yang lebih murah. Hal ini karena adanya kemudahan dari sisi pajak, tidak adanya sewa rak dan tidak perlu promosi, semua dipermudah untuk pengembangan UMKM lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×