Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bukaka Teknika Utama Tbk (BUKK) mengalihkan bisnisnya ke segmen konstruksi dan infrastruktur di tengah bisnis minyak dan gas (migas) yang lesu.
Sofiah Balfas, Direktur Unit Steel Bridge, Construction Equipment, Oil & Gas PT Bukaka Teknika Utama Tbk (BUKK) mengatakan, saat ini divisi usahanya bakal mengerjakan proyek tol Jakarta-Cikampek elevated II. "Kami baru tandatangan dari Waskita/Acset, volume jalan layang yang kami kerjakan 215.000 ton untuk kurun waktu 18 bulan pengerjaan," urainya dalam paparan publik, Rabu (9/8).
Nilai proyek tersebut sebesar Rp 2,9 triliun. Unit usaha steel bridge ini memiliki kapasitas produksi 100.000 ton-150.000 ton per tahun untuk jembatan baja maupun konstruksi layang (elevated) lainnya. BUKK juga mengincar proyek jembatan kereta api cepat Jakarta-Surabaya.
Unit oil & gas milik BUKK diketahuimemproduksi pompa tangguk (pumping) dengan kapasitas 75 unit-100 unit per bulan. Sofiah mengatakan, Bukaka telah memproduksi lebih dari 6.000 unit yang dipakai oleh perusahaan multinasional. Sebagian besar diserap oleh Chevron Pacific Indonesia.
Melambannya bisnis migas menjadikan BUKK mengalihkan bisnisnya pula ke segmen perkebunan (plantation). Sofiah mengatakan perseroan ini juga terlibat dalam proyek pembangunan pabrik kelapa sawit. "Setidaknya ada lima proyek terkait hal tersebut," kata Sofiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News