Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten distributor produk farmasi, PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) masih optimistis dapat melampaui target bisnis yang dibidik tahun ini.
Manajemen SDPC mengincar kenaikan penjualan di atas 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga kuartal ketiga lalu, SDPC berhasil membukukan kenaikan penjualan sebesar 20% atau sejalan dengan target tahun ini.
“Target penjualan diperkirakan akan sedikit menurun di kuartal IV-2024 walau bagaimana pun hingga akhir tahun 2024 Perusahaan tetap target di atas 15%,” ungkap Presiden Direktur SDPC Ahmad bin Abu Bakar, dalam Paparan Publik Virtual, Selasa (10/12).
Merujuk laporan keuangan perusahaan, SDPC mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,92 triliun per kuartal III-2024. Angka ini meningkat 20,16% dibandingkan Rp 2,43 triliun pada posisi yang sama tahun lalu. Sementara untuk laba bersih angkanya tercatat sebesar Rp 20,48 miliar, yang justru menurun dari semula Rp 26,73 miliar pada posisi yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Incar Kenaikan Penjualan 15%, Intip Strategi Millennium Pharmacon (SDPC) di 2025
Ahmad menyebut, untuk target laba bersih, untuk tahun ini SDPC mengincar perolehan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
SDPC juga berhasil merealisasikan pembukaan tiga kantor cabang baru di Purwakarta, Mataram, dan Pematang Siantar. Di sisi lain, ada juga perpindahan kantor cabang ke lokasi baru untuk cabang Maluku.
“Langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan bisnis dan meperkuat posisi di pasar,” tuturnya
Baca Juga: Begini Langkah Millennium Pharmacon (SDPC) untuk Memperkuat Kinerja
Terkait dengan prinsipal baru, pada tahun ini SDPC juga menjalan kerja sama dengan prinsipal baru yakni PT Kino Indonesia Tbk (KINO) untuk mendistribusikan produk-produk unggulan mereka.
“Dengan kerja sama ini perusahaan berkomitmen untuk menghadirkan program yang lebih beragam dan memperkuat daya saing di pasar,” jelas Ahmad.
Sebagai upaya pertumbuhan ke depan, SDPC juga terus memperkuat digitalisasi mereka salah satunya dengan mendirikan anak usaha pada tahun 2023 yakni PT Digital Pharma Andalan Indonesia (DPAI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
