Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Dalam upaya meningkatkan produktivitas kebun sawit, PT Minamas Plantation gencar melakukan peremajaan (replanting). Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, Minamas berhasil melakukan peremajaan terhadap 7% dari total kebun tertanam atau sekitar 14.000 ha per tahun.
Roslin Azmy Hassan, Head Plantation Operations Minamas Plantation mengungkap, biaya yang dikeluarkan untuk program replanting adalah berkisar Rp 55 juta per hektar. Bila ditotal, Minamas menganggarkan dana sekitar Rp 770 miliar per tahun khusus untuk replanting ini.
"Di Minamas, 40% pohon kits tua, umurnya 19 - 25 tahun. Jadi pohon-pohon ini produksinya kurang, jadi kita harus lakukan peremajaaan," ungkap Roslin, Jambi, Rabu (9/8).
Roslin juga mengungkap, program peremajaan hanya dilakukan di kebun-kebun plasma. Saat ini Minamas memiliki 70 kebun inti dan 19 kebun plasma/Kredit Koperadi Primer Anggota (KPPA) dengan luas kebun sawit tertanam sekitar 204.000 ha area. Dari seluruh area ini, kebun Plasma menyumbang 21% atau seluas 45.961 Ha.
Tahun ini Minamas belum memiliki rencana untuk membuka lahan inti baru atau membuka lahan plasma. Namun, Roslin mengungkap, bila terdapat lahan yang memang tersedia, mereka akan membuka lahan baru.
"Membuka lahan baru sekarang ini susah sulit. Jadi kami akan melakukan apa yang kami bisa untuk meningkatkan jumlah produksi," terang Roslin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News