Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Holding BUMN Industri Pertambangan, MIND ID, menargetkan dapat memasok kebutuhan listrik untuk seluruh Pulau Sumatera melalui pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis mulut tambang.
Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 (PLTU Tanjung Lalang) yang dikelola oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP).
Baca Juga: Kompak Raih Kenaikan Pendapatan, Simak Rekomendasi Saham Emiten Anggota MIND ID
Perusahaan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan China Huadian Group.
PLTU Tanjung Lalang memiliki kapasitas 2 x 660 megawatt (MW), namun saat ini baru beroperasi dengan tingkat utilisasi sekitar 50%.
Melihat kapasitas dan teknologi yang dimiliki, MIND ID menargetkan HBAP sebagai tulang punggung pasokan listrik di Sumatera.
"Kita harus punya target yang besar, dan kami percaya Bukit Asam bersama Huadian Group mampu mewujudkannya," kata Maroef dalam keterangan resmi, Jumat (11/4).
PLTU ini juga mengedepankan aspek keberlanjutan dengan mengadopsi teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD), yang mampu menekan emisi gas buang hingga di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah.
Baca Juga: Utilisasi Sentuh 50%, MIND ID Ungkap Target PLTU Tanjung Lalang ke Depan
Hal ini menjadikan PLTU Tanjung Lalang sebagai salah satu pembangkit batu bara paling ramah lingkungan di kawasan.
"PLTU MT Sumsel-8 adalah salah satu pembangkit mulut tambang terbesar di Asia Tenggara. Kami bangga karena operasionalnya mengusung teknologi rendah emisi yang mendukung prinsip keberlanjutan," ujar Maroef.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang MIND ID dalam mengelola sumber daya alam nasional secara optimal.
Melalui Bukit Asam, MIND ID saat ini mengelola total sumber daya batu bara sebesar 5,8 miliar ton, dengan cadangan mencapai 2,9 miliar ton.
Cadangan ini diproyeksikan tidak hanya untuk ketenagalistrikan, tapi juga mendukung program hilirisasi batu bara demi meningkatkan nilai tambah sektor mineral dan energi nasional.
Selanjutnya: Biaya Produksi Tinggi, Daya Saing Ekspor Perikanan Indonesia Jadi Lemah
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Produk Spesial Mingguan hingga 15 April 2025, Sampo Diskon Rp 19.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News