Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, Mining Industry Indonesia (MIND ID) melaporkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) terbesar di Sumatera, yaitu PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 atau PLTU Tanjung Lalang saat ini masih beroperasi pada tingkat utilisasi sekitar 50%.
Untuk diketahui, PLTU Tanjung Lalang adalah PLTU yang dikelola oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP), anak perusahaan hasil kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk dan China Huadian Group. Dengan kapasitas mencapai kapasitas 2x660 Megawatt (MW).
Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, dalam kunjungannya ke wilayah PLTU di Muara Enim, Sumatera Selatan menyampaikan target swasembada energi nasional dengan menargetkan pasokan listrik untuk seluruh Pulau Sumatera.
Baca Juga: Trump Berlakukan Tarif Impor, MIND ID Beberkan Pengaruhnya ke Sektor Pertambangan
Dalam kunjungan ini, Maroef bersama Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail dan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi dari MIND ID dan Bukit Asam menyampaikan dengan kapasitas besar dan teknologi yang unggul, Grup MIND ID menargetkan agar HBAP menjadi garda terdepan untuk mampu memasok kebutuhan listrik seluruh Sumatera.
"Kita harus punya target yang besar, dan kami percaya Bukit Asam bersama Huadian Group mampu mewujudkannya,” ujar Maroef dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Kamis (10/04).
PLTU ini juga telah dilengkapi dengan teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) yang mampu menekan emisi gas buang di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah, menjadikannya salah satu pembangkit listrik berbasis batu bara paling ramah lingkungan di kawasan.
“PLTU MT Sumsel-8 ini adalah salah satu pembangkit listrik mulut tambang terbesar di Asia Tenggara. Kami bangga bahwa operasionalnya telah menggunakan teknologi rendah emisi yang mendukung prinsip keberlanjutan,” tambah Maroef.
Lebih lanjut, Maroef menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari strategi besar MIND ID dalam mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam nasional.
Baca Juga: Begini Dampak Kenaikan Tarif Royalti Minerba Menurut MIND ID
Melalui Bukit Asam, Grup MIND ID saat ini mengelola total sumber daya batu bara sebesar 5,8 miliar ton, dengan cadangan sebesar 2,9 miliar ton.
Seluruh inisiatif pengembangan energi dijalankan untuk memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan mendukung arah pembangunan nasional.
Cadangan ini juga dioptimalkan untuk dapat memasok kebutuhan energi yang digunakan agar menjalankan program hilirisasi dalam upaya meningkatkan nilai tambah mineral dan batu bara Indonesia.
“Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam mewujudkan kemandirian energi sebagai fondasi kedaulatan bangsa,” tutupnya.
Selanjutnya: Penempatan Investasi BPJS Ketenagakerjaan di Saham Masih di Bawah Batas Ketentuan
Menarik Dibaca: 10 Sayuran yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Diabetes secara Berlebihan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News