kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MIND ID memproyeksikan ada kenaikan pendapatan di tahun buku 2019


Kamis, 16 Januari 2020 / 20:54 WIB
MIND ID memproyeksikan ada kenaikan pendapatan di tahun buku 2019
ILUSTRASI. Mining Industry Indonesia (MIND ID) memproyeksikan ada kenaikan pendapatan di tahun buku 2019


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

Alasannya, sambung Orias, MIND ID sudah harus membayar cicilan utang untuk akuisisi mayoritas saham PTFI pada 21 Desember 2018 lalu. "Kalau buttom line pasti turun, karena kita sudah bayar bunga," jelas Orias.

Asal tahu saja, pada tahun 2018 MIND ID berhasil meraih laba bersih sebanyak Rp 8,28 triliun. Sementara pada tahun 2019 lalu, MIND ID sudah membayar cicilan global bond sebanyak US$ 280 juta. Pada tahun 2020, Orias mengatakan bahwa MIND ID akan kembali membayar cicilan dengan angka yang sama.

Seperti diketahui, untuk mendivestasi saham PTFI menjadi 51,23%, Inalum harus membayar sebesar US$ 3,85 miliar. Dana itu diperoleh melalui penerbitan surat utang global atau global bond sebesar US$ 4 miliar pada November 2018.

Baca Juga: Vale Indonesia (INCO): Negosiasi perjanjian definitif divestasi masih sesuai jadwal

Adapun, global bond yang diterbitkan di Singapura ini meliputi empat tenor, dari yang jatuh tempo pada 2021 hingga tenor obligasi hingga 2048.

Meski begitu, Orias memastikan bahwa kondisi keuangan dan aset MIND ID masih dalam kondisi aman. Hingga November 2019, Orias mengatakan bahwa aset MIND ID naik menjadi Rp 170 triliun.

Sedangkan hingga tutup tahun 2018, aset MIND ID tercatat sebesar Rp 165 triliun. "Kita belum tutup buku, tapi naik dibanding 2018," tutup Orias.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×