Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
CHICAGO. Harga jagung kemungkinan akan anjlok minggu ini seiring dengan penjualan jagung di tingkat petani akan meningkat untuk pengiriman September dan Oktober. Kemerosotan harga ini mungkin terjadi setelah kontrak jagung sempat melonjak ke level yang paling tinggi dalam 13 bulan terakhir.
Hal tersebut tercuat dari survei Bloomberg yang digelar pada akhir pekan lalu. Sebanyak 15 dari 29 trader dan analis yang disurvei oleh Bloomberg dari Chicago hingga Tokyo menyatakan, harga jagung akan merosot.
Minggu lalu, kontrak jagung untuk pengiriman Desember naik 3,3% menjadi US$ 4.20 per bushel di Chicago Board of Trade (CBOT). Asal tahu saja, peningkatan tersebut sesuai dengan apa yang sudah diprediksi oleh responden Bloomberg pada 30 Juli 2010 lalu.
Sejak kontrak untuk pengiriman Desember digelindingkan pada Februari lalu, harga terendah dicapai di level US$ 3,4 per bushel pada 29 Juni 2010 lalu, dan tertinggi pada 6 Agustus 2010 lalu di level US$ 4,20 per bushel.
**Harga bulanan di CBOT (per bushel)
Februari 4,1
Maret 3,7
April 3,9
Mei 3,8
Juni 3,7
Juli 4,0
Agustus 4,1
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News