kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitra Komunikasi akan jalankan sistem digital


Rabu, 29 November 2017 / 17:09 WIB
Mitra Komunikasi akan jalankan sistem digital


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) akan mulai mengimplementasikan sistem digital guna meningkatkan produktifitas dan efisiensi perusahaan di tahun depan. Saat ini, sistem tersebut sedang dalam proses penggarapan.

Roby Tan, Founder Mitra Komunikasi Nusantara mengatakan, pihaknya akan mengembangkan layanan di bidang Teknologi Informasi (TI) untuk menekan beban operasional dan meningkatkan efisiensi. Dengan begitu, profit perusahaan ikut meningkat.

Ke depan, Mitra Komunikasi melihat adanya peluang untuk menggenjot pendapatan seiring Telkomsel, salah satu mitra bisnisnya, mendapatkan frekuensi tambahan.

"Dengan penambahan frekuensi, akan berdampak ke kami sebagai distributor operator Telkomsel, karena akan meningkatkan jumlah transaksi," ujar Roby kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11).

Untuk menyeimbangkan  transaksi Telkomsel yang meningkat, perusahaannya akan melakukan sistem kerja dalam hal penyediaan barang ke outlet dengan lebih cepat dan efisien.

Selama ini produk starter pack selalu dibawa dengan menggunakan canvaser ke outlet-outlet. Butuh waktu dua hari, hingga barang tersebut tiba di outlet. Dengan adanya sistem digital, pihaknya menargetkan bahwa barang akan tiba di outlet dalam waktu 3 menit. "Jadi kekosongan barang bisa diminimalisir dan produktifitas terus berjalan," imbuhnya.

Saat ini, sistem tersebut sedang dipersiapkan. Namun sudah ada dua outlet yang mengimplementasikan sistem ini. Roby menargetkan, pada kuartal II-2018, semua outlet MKNT sudah menggunakan sistem digital ini.

Dana yang dianggarkan untuk membuat sistem digital itu diambil dari hasil dana right issue pada bulan lalu. Sekadar mengingatkan, perusahaan ini melakukan right issue dengan target dana Rp 1,2 triliun.

Menurut Roby, anggaran yang disiapkan untuk mengembangkan sistem digital perusahaan tidak terlalu besar. "Tidak terlalu signifikan, hanya untuk pembelian hardware, server, nilainya di bawah Rp 10 miliar," ujar Roby. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×