kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitra Pinasthika membidik merek mobil baru


Senin, 22 Mei 2017 / 12:19 WIB
Mitra Pinasthika membidik merek mobil baru


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Persaingan bisnis yang kian sengit di penjualan otomotif roda empat, menjadi pertimbangan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) untuk menambah mitra baru di bisnis otomotif. Saat ini, distributor otomotif roda empat ini menjadi penjual mobil merek Datsun dan Nissan.

Menurut Agung Kusumo, Direktur Pengelola Mitra Pinasthika Mustika, pihaknya hingga kini masih mencari mitra kerja ideal untuk melengkapi portofolio bisnis di penjualan otomotif roda empat. "PenambahanĀ brandĀ (merek mobil) pasti tahun ini dan dana akuisisi tersebut masuk belanja modal tahun ini," kata Agung, dalam paparan publik, akhir pekan lalu (19/5).

Untuk sementara, Agung masih belum bersedia mengungkapkan detail identitas mitra kerja Mitra Pinasthika Mustika. Apakah itu agen pemegang merek (APM) atau distributor otomotif roda empat di wilayah tertentu.

Sejatinya, langkah ini memang harus Mitra Pinasthika tempuh. Sebab, penjualan kedua merek tersebut sepanjang tahun ini masih kalah dengan merek otomotif roda empat lainnya semacam Toyota, Honda, Daihatsu atau Suzuki.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Nissan sepanjang Januari-April 2017 tercatat sebanyak 6.580 unit. Jumlah itu naik tipis 1,8% dari penjualan periode serupa tahun lalu yang berjumlah 5.877 unit.

Sedangkan penjualan Datsun pada periode tersebut turun menjadi 3.125 unit. Pada periode serupa tahun lalu penjualan Datsun mencapai 12.417 unit.

Nah, penjualan roda empat Mitra Pinasthika lewat anak usaha PT Mitra Pinasthika Mustika Auto di kuartal I tahun ini turun 66%, dari 1.551 unit di periode serupa tahun lalu tinggal 528 unit saja.

Mitra Pinasthika sendiri sudah menyiapkan belanja modal sekitar Rp 792 miliar tahun ini. Sebagian dana untuk kerjasama dengan mitra anyar itu sudah masuk dalam hitungan belanja modal itu.

Selain penjualan roda empat, perusahaan ini juga mengandalkan penjualan otomotif roda dua. Maklum, Mitra Pinasthika tercatat sebagai distributor sepeda motor dan suku cadang merek Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Perusahaan itu kini memiliki 290 jaringan.

Menurut Agung, kedua lini bisnis tersebut berkontribusi hingga 77% dari total pendapatan perusahaan ini. Nah, persoalannya, pendapatan Mitra Pinasthika di kuartal I tahun ini turun tipis 3,7% dari Rp 4,1 triliun jadi Rp 3,95 triliun. Kalau pun laba bersih perusahaan ini di periode yang sama bisa melesat 55,4% dari Rp 71,5 miliar menjadi Rp 128,88 miliar, penyebabnya lantaran penjualan aset perusahaan ini.

Sayang, Agung tidak merinci target bisnis dari pengembangan usaha di otomotif roda dua tersebut. Tapi terkait lini bisnis minyak pelumas roda dua merek Federal, perusahaan ini berencana mengoperasikan pabrik pelumas senilai Rp 500 miliar di Cilegon pada Juni nanti. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 100 juta liter per tahun. Lewat aksi ini, manajemen Mitra Pinasthika membidik target bisnis antara 5%-10% di akhir 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×