Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Stania Prima (MSP), anak usaha Astari Tambang, akan melakukan kerja sama pembelian logam timah dengan dengan BT Boilerstubes AG, perusahaan manufaktur asal India yang bergerak di sektor energi dan infrastruktur.
Keduanya telah meneken nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pada sela acara Trade Expo Indonesia ke-39 yang digelar di ICE BSD pada 9 Oktober lalu. Mou tersebut disaksikan oleh Menteri Perdagangan Zuklifli Hasan.
Lewat nota kesepahaman itu, BT Boilerstubes AG akan melakukan pembelian timah senilai US$ 60 juta dari PT MSP.
Baca Juga: Simak Sejumlah Pekerjaan Rumah Bahlil Usai Kembali Terpilih Jadi Menteri ESDM
Direksi PT Arsari Tambang Harwendro Adityo Dewanto mengatakan, MoU tersebut sekaligus upaya memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan India. Ia bilang, kesepakatan itu kuhusn untuk tahun 2024 ini.
"Jumlah penjualan kami, ekspor ke India tahun ini, nilainya sekitar segitu (US$ 60 juta). Mungkin tahun depan akan kami tingkatkan lagi,” kata Harwendo dalam keteranganya, Selasa (22/10).
Menurutnya, langkah ini tidak hanya akan memperkuat hubungan bisnis antara kedua perusahaan, tetapi juga mendukung kerja sama ekonomi yang lebih luas antara Indonesia dan India.
Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo Ungkap Bakal Fokus ke Bisnis Timah di Batam
Ia melihat industri manufaktur, industri elektronik dan kendaraan listrik India berkembang cukup bagus. Oleha karena itu, kata Harwendo, pihaknya siap memberikan dukungan melalui bahan baku timah.
Dengan penandatanganan MoU ini, PT MSP berharap dapat terus berkontribusi dalam memperkuat perekonomian nasional melalui ekspor komoditas berkualitas tinggi, sekaligus membuka peluang bisnis baru di pasar global. "Mudah-mudahan di tahun depan pencapaiannya juga sama," pungkasnya.
Selanjutnya: Persaingan Mesin Cuci Dengan Kecerdasan Buatan Makin Sengit, LG Luncurkan Produk Baru
Menarik Dibaca: 7 Tanda Tubuh Overhidrasi Akibat Terlalu Banyak Minum Air Putih, Jangan Disepelekan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News