Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
Perjanjian ini mengatur mengenai kerja sama pekerjaan pengangkutan kargo batu bara menggunakan kapal tunda (tugboat) dan tongkang perseroan untuk tujuan PLTU Jawa 7 dengan jangka waktu perjanjian sampai dengan 15 November 2021.
Baca Juga: Pendapatan kuartal I turun 8,5%, Indika Energy (INDY) merugi bersih US$ 22 juta
Perseroan berpotensi menerima total pendapatan selama jangka waktu Perjanjian sebesar kurang lebih Rp 147 miliar dengan memperhitungkan konsumsi bahan bakar yang akan digunakan.
"Perjanjian ini akan berdampak positif pada keberlangsungan usaha perseroan dan peningkatan pendapatan usaha perseroan," kata Sekretaris Perusahaan Ratih Safitri.
Mitrabahtera merupakan perusahaan pelayaran yang berfokus pada pengangkutan batu bara. Mengacu laporan keuangan, per kuartal III-2020, perseroan membukukan rugi bersih sebesar US$ 7,5 juta. Kondisi itu berbalik dibandingkan periode sama tahun lalu yang membukukan laba bersih sebesar US$ 900 ribu.
Kerugian ini disebabkan oleh pendapatan perseroan yang menurun 32,6% dari US$ 60,6 juta pada September 2019 menjadi US$ 40,9 juta pada September 2020. Meskipun, beban perseroan tercatat menurun 19,3% menjadi US$ 39,5 juta.
Adapun total aset perseroan juga menurun 2% menjadi US$ 213,7 juta pada kuartal III-2020 dari US$ 218,1 juta pada akhir 2019. Penurunan aset ini disebabkan oleh penurunan aset tetap sebesar 5,6% menjadi US$ 150,1 juta.
Sedangkan liabilitas perseroan tercatat meningkat 7,2% menjadi US$ 49,6 juta. Peningkatan liabilitas ini disebabkan oleh peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar 61,4% secara year to date (ytd) menjadi US$ 25,2 juta.
Baca Juga: Harga minyak anjlok bisa untungkan Mitrabahtera Segara (MBSS), tapiā¦
Sebelumnya, Mitrabahtera mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar US$ 7,5 juta. Pinjaman ini memiliki tenor 12 bulan. Kemudian, perseroan juga mendapatkan kontrak pembongkaran dan penyewaan unit FC dengan potensi pendapatan sebesar US$ 9 juta. Jangka waktu dari kontrak ini selama lima tahun.
Di tahun depan, MBSS akan mengedepankan keunggulan operasional yang akan pihaknya berikan kepada customer, sementara MBSS akan mencari opportunity di market untuk meningkatkan produktifitas armada. MBSS juga menerapkan cost reduction dan juga digitalisasi secara keseluruhan.
"Tentunya digitalisasi memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan karena itu memungkinkan kami melakukan integrasi data yang ada dan dalam bisnis MBSS data itu bisa kami proses secara real time sehingga memungkinkan kami mengambil keputusan secara cepat," ungkap Burhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News