Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjadikan peluncuran All-New Mitsubishi Destinator sebagai tonggak penting untuk memperkuat posisi di segmen kendaraan keluarga kelas menengah atas.
Model SUV tiga baris ini dirancang sebagai jawaban atas kebutuhan pengguna Xpander yang ingin naik kelas, sekaligus memperluas pangsa pasar Mitsubishi di Indonesia.
Presiden Direktur PT MMKSI, Atsushi Kurita, menyampaikan bahwa Destinator diharapkan menjadi tulang punggung baru penjualan Mitsubishi di Indonesia, berdampingan dengan Xpander yang sudah eksis sejak 2017.
“Kita ingin dua produk ini sebagai backbone Mitsubishi yang kuat di Indonesia,” ujar Kurita saat media test drive di sirkuit sentul, Bogor, Sabtu (19/7).
Destinator hadir sebagai premium 7-seater SUV yang dikembangkan khusus untuk pasar Indonesia. Secara positioning, model ini merupakan upgrade dari Xpander, namun tidak diposisikan untuk bersaing langsung dengan flagship Pajero Sport yang menyasar segmen lebih tinggi (orkay/upper class).
Meski belum mengumumkan harga resmi, Kurita memastikan banderolnya akan lebih tinggi dari Xpander, namun tetap dijaga agar tetap terjangkau (affordable) bagi konsumen menengah atas.
Baca Juga: Mitsubishi Targetkan Penjualan Destinator 10.000 Unit di Indonesia hingga Maret 2026
Meski baru diperkenalkan secara digital, respons awal terhadap Destinator dinilai sangat positif. Berdasarkan data internal MMKSI, lebih dari 70% feedback yang masuk tergolong positif, dengan sekitar 34 juta tayangan di media sosial sejak teaser dirilis.
“Angkanya jauh lebih tinggi dari target kami. Ini membuat kami percaya penjualan akan baik begitu resmi dijual mulai 23 Juli,” ungkap Kurita.
Dari sisi profil konsumen, Mitsubishi menargetkan pengguna loyal Xpander yang ingin beralih ke segmen SUV tiga baris yang lebih premium. Destinator juga dianggap bisa menjadi jembatan menuju Pajero Sport, bagi konsumen yang belum siap dari sisi harga, namun membutuhkan kenyamanan dan kapasitas 7 penumpang.
Meski tren elektrifikasi kian kuat, Mitsubishi memilih pendekatan mesin turbo 1.5L untuk Destinator demi menyeimbangkan tenaga dan efisiensi bahan bakar. Kurita menyebut, turbo memberi performa yang lebih baik tanpa mengorbankan efisiensi emisi.
Lebih jauh, MMKSI membuka peluang kehadiran versi hybrid atau PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) untuk model ini di masa depan, mengikuti roadmap teknologi global Mitsubishi.
“Mesin ini sebenarnya sama seperti di Eclipse Cross. Secara teknis, kami siap jika pasar mengarah ke hybrid atau PHEV,” kata Kurita.
Meski secara spesifikasi mirip dengan beberapa model yang sudah ada di pasar seperti Toyota Innova Zenix atau Honda CR-V, Mitsubishi menegaskan bahwa Destinator tidak ditujukan untuk head-to-head dengan kompetitor tersebut. Kurita bahkan menyebut Destinator sebagai pencipta segmen baru, bukan penantang langsung.
“Kami tidak berniat berkompetisi langsung dengan Zenix atau CR-V. Ini segmen baru. Tapi kalau konsumen ingin membandingkan, kami terbuka,” katanya.
Menjawab anggapan bahwa Destinator hanyalah Xforce versi panjang, Kurita menepisnya tegas. Ia menekankan bahwa platform, performa, dan konfigurasi kursi sangat berbeda: “Three-row is totally different from two-row,” ujarnya.
Baca Juga: Intip Spesifikasi dan Varian Mitsubishi Destinator, SUV Baru yang Siap Mengaspal
Dalam kondisi pasar otomotif yang masih lesu dan dominasi produk asal Tiongkok yang makin agresif dari sisi harga dan fitur, MMKSI mengaku optimistis Destinator bisa bersaing.
“Saya tidak tahu apakah kita bisa lebih murah dari mobil Tiongkok, tapi saya yakin konsumen Indonesia bisa memahami nilai yang kami tawarkan,” tegas Kurita.
Sebagai perbandingan, harga Toyota Innova Zenix saat ini berada di rentang Rp 413 juta – Rp 617 juta, tergantung tipe dan teknologi hybrid. Meski demikian, Kurita belum mengonfirmasi apakah Destinator akan bermain di rentang harga tersebut.
Destinator merupakan hasil riset dan pengembangan selama lebih dari lima tahun, dimulai sejak 2019, dua tahun setelah Xpander diperkenalkan. Pandemi Covid-19 sempat menunda peluncuran, namun MMKSI yakin kini adalah waktu yang tepat untuk mengisi celah antara Xpander dan Pajero Sport.
“Dengan dukungan Anda semua, saya yakin Destinator akan diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia,” tutupnya.
Selanjutnya: Faktor Risiko Naik, Perbankan Meningkatkan Standar Penyaluran Kredit
Menarik Dibaca: Promo Pepper Lunch Special Deals dengan OVO Juli 2025, Cashback sampai Rp 30.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News