Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyambut positif langkah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam meresmikan stasiun pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.
Seperti diketahui, pada Rabu 5 Desember 2018, BPPT RI lakukan peresmian fasilitas pengisian daya (charging station) untuk kendaraan listrik di Gedung BPPT RI di Jakarta dan Serpong. BPPT RI meresmikan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik dengan spesifikasi model CHADEMO-CCS-Kabel Tipe 2, berkapasitas 50 kW dengan durasi pengisian tercepat 30 menit.
Model kendaraan listrik Mitsubishi Motors: Mitsubishi i-MiEV dan Mitsubishi Outlander PHEV turut berpartisipasi dalam event ini sebagai model kendaraan penumpang yang didemonstrasikan dalam pengisian daya kendaraan listrik, bersama dengan bus listrik, sepeda motor listrik, sepeda listrik dan model kendaraan listrik lainnya.
Ogi Ikematsu, Director of Coordination & Development Division PT MMKSI menyampaikan bahwa Mitsubishi Motors sangat mengapresiasi dan menyambut positif langkah BPPT dan pemerintah Indonesia dalam proses transisi dan percepatan pengembangan dan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
“Mitsubishi Motors turut berpertisipasi dalam proses sosialisasi dan studi bersama terkait pengembangan kendaraan listrik di Indonesia dengan mendonasikan 2 kendaraan listrik Mitsubishi i-MiEV dan 8 kendaraan SUV Plug-in Hybrid, Outlander PHEV dan 4 unit fasilitas pengisian daya cepat kepada pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian RI, dimana Mitsubishi i-MiEV sebagai salah satu kendaraan tersebut diterima oleh BPPT dan berpartisipasi dalam acara ini” kata Ogi, Rabu (5/12).
Adapun kendaraan-kendaraan tersebut akan disertakan dalam serangkaian studi pemodelan tentang bagaimana infrastruktur transportasi yang ada di Indonesia saat ini dapat mengakomodasi kendaraan listrik. Termasuk menilai penggunaan kendaraan listrik di berbagai lingkungan, termasuk kota, kawasan wisata dan pulau terpencil.
Eniya Listiani Dewi, Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material BPPT berharap agar charging station ini bisa tersebar merata dan banyak di Indonesia. “Kita ingin memenuhi target Kementerian Perindustrian agar populasi kendaran listrik bisa 30% saat produksi 4 juta mobil di 2035 nanti,” kata.
Hanya saja Eniya mengaku belum ada regulasi resmi soal tarif charging station ini dari Kementerian ESDM. Sehingga diharapkan sudah ada regulasi yang mengatur soal charging station di Indonesia agar charging station ini bisa tersebar massal.
Rangkaian peresmian fasilitas pengisian daya cepat yang dilakukan BPPT dilanjutkan dengan road trip kendaraan listrik yang melibatkan peserta yang merupakan pengguna kendaraan listrik dan juga brand otomotif produsen kendaraan listrik dengan rute Thamrin menuju fasilitas pengisian daya kendaraan listrik yang terletak di gedung B2TKE-BPPT di Serpong, Tangerang.
Selain Mitsubishi, terdapat kendaraan komersil seperti Bus listrik milik PT Mobil Anak Bangsa (MAB), mobil Tesla, sepeda motor listrik Viar dan juga sepeda motor listrik Gesits yang ikut road trip kendaraan listrik tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News