Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah sempat tertunda, akhirnya PT MNC Sky Vision (Indovision) memastikan akan meluncurkan satelit Indostar II, Kamis (14/5) lusa. Satelit pengganti Indostar I yang telah kadaluarsa itu bakal diluncurkan dari Baikonur, Kazakhstan. "Indostar II akan bertugas selama kurang lebih 15 tahun," ujar GM Sekretaris Perusahaan Indovision, Arya Mahendra Sinulingga, pada KONTAN, Ahad (3/5).
Dengan satelit baru itu, Indovision yakin bisa meningkatkan jumlah pelanggan hingga mencapai 1 juta pelanggan 2009 ini, naik di atas 108% dari tahun lalu 480.000 pelanggan.
Selain karena Indostar I telah memasuki masa pensiun, Indovision memang berniat ekspansi dengan meningkatkan kapasitas Indostar II. "Ini bukan sekedar satelit pengganti," cetus Arya. Dengan satelit baru itu, nantinya jumlah channel Indovision naik dari 56 menjadi 120 channel.
Rencana peningkatan kapasitas yang telah didengungkan sejak akhir tahun lalu tersebut nyatanya memang telah mendongkrak popularitas Indovision. Jika pada tutup tahun 2008 jumlah pelanggan mencapai 480.000, maka hingga kuartal I 2009 pelanggannya sudah mencapai 540.000. "Begitu Indostar II mulai mengorbit, respon pasar tentu makin positif," imbuh Arya, yakin.
Arya optimistis, meski masih ada di tengah himpitan krisis, pada 2009 pertumbuhan langganan TV berbayar akan tetap tinggi. Pasalnya, dari 10 juta orang yang diprediksikan berpotensi jadi langganan TV berbayar, hingga 2008 baru 700.000 saja. "Pasarnya masih sangat besar," katanya.
Karena itulah Indovision tak ragu dalam mengucurkan dana ke satelit yang dibuat oleh Boeing Satellite System di Los Angeles, Amerika Serikat. Nilai yang sudah dikucurkan US$ 285 juta. "Investasinya 60% dari kas internal, 40% dari pinjaman asing," ujar Direktur Utama Indovison, Rudyanto Tanoesoedibjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News