kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Mobil LCGC jadi penopang penjualan


Senin, 17 Oktober 2016 / 11:10 WIB
Mobil LCGC jadi penopang penjualan


Reporter: Eldo Christoffel Rafael, Pamela Sarnia, Umi Kulsum | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Penjualan mobil September 2016 belum mampu mengejar penjualan bulan sebelumnya. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan September hanya 93.136 unit, turun 3,3% dibanding Agustus 2016.

Meski begitu, penjualan Januari - September 2016 naik tipis 2,4% menjadi 783.450 unit. Kenaikan penjualan dicatat beberapa Agen Pemegang Merek (APM). Para APM yang mencatat kenaikan penjualan adalah mereka yang memiliki produk rakitan lokal kategori low cost green car (LCGC), yaitu Toyota, Daihatsu, Honda, dan Datsun.

Penjualan Toyota sampai September 2016 naik 14,2% menjadi 275.071 unit. “Pangsa pasar kami sampai September sudah 36%,” kata Henry Tanoto, Wakil Presdir  PT Toyota Astra Motor (TAM) kepada KONTAN, Minggu (16/10).

Sampai akhir tahun ini, Henry berharap, Toyota mempertahankan pangsa pasar 33%. Penyokong utama penjualan Toyota adalah LCGC Calya yang dirilis Agustus 2016 lalu. Tiga bulan sejak diluncurkan, penjualan Calya telah mencapai 20.364 unit. 

PT Astra Daihatsu Motor mencat prestasi serupa. Sama dengan saudaranya Toyota, penyokong penjualan adalah LCGC Sigra. Tiga bulan sejak meluncur, penjualan Sigra 13.469 unit. "Permintaan Sigra masih tinggi," kata Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relation Head Division Daihatsu.

Ada pula Honda mencatat kenaikan penjualan 22,4% sepanjang 2016 menjadi 117.849 unit. Penyokongnya adalah low SUV Honda BR-V. “Sejak pertama diluncurkan, BR-V mendapat sambutan yang sangat baik,” kata Jonfis Fandy, Direktur Marketing & After Sales Service PT Honda Prospect Motor (HPM). Dari Januari-September 2016, penjualan BR-V mencapai 31.269 unit dengan pangsa 34%.

Sementara merek lain yang memble di tahun ini adalah Ford. Penjualannya anjlok 92,3% menjadi 589 unit. Penjualan Ford turun setelah sang prinsipal angkat koper dari Indonesia awal 2016 dan menunjuk pihak ketiga untuk meneruskan bisnisnya. 

Merek Amerika Serikat (AS) lain yang jeblok adalah Chevrolet besutan General Motors Indonesia. Sampai September, penjualan Chevrolet turun 50,9% menjadi 31.795 unit.  General Motor telah menutup pabrik Chevrolet di Bekasi tahun 2015 silam.

Penjualan merek asal Korea Selatan, Kia Mobil Indonesia juga turun 61,5% menjadi 1.024 unit. Lawindri Liu, Manajer Humas Kia Motors Indonesia belum mau berkomentar soal angka penjualan itu.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×