Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah melambatnya penjualan mobil nasional, sejumlah agen pemegang merek (APM) otomotif tetap rajin memperkenalkan produk mobil baru kepada para konsumen, termasuk mobil listrik, melalui ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
Salah satu produsen, PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) mengumumkan harga resmi model anyarnya yaitu The All-New Kona Electric mulai dari Rp 499 juta untuk varian Style hingga Rp 590 juta untuk varian Signature Long Range. Kona Electric menjadi model pertama Hyundai yang seluruh proses produksinya dilakukan di Indonesia.
Meski belum diumumkan secara resmi, Kona Electric disebut memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sekitar 60%. Tak ayal, model ini mendapat insentif PPN 1% dari pemerintah.
Baca Juga: Sejumlah Multifinance Klaim GIIAS 2024 Berdampak Positif Bagi Penyaluran Pembiayaan
"Kami akan mulai mengirimkan unit ini kepada konsumen bulan Agustus nanti," kata Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motor Indonesia, Franciscus Soerjopranoto dalam acara GIIAS 2024, Rabu (17/7).
Dia melanjutkan, pihaknya mendapat permintaan dari Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) untuk menjual Kona Electric terbaru sekitar 300 unit per bulan.
Selain Kona Electric, Hyundai juga meluncurkan mobil listrik sport yaitu Ioniq 5 N yang merupakan produk berperforma tinggi namun tetap mudah dikendarai. Mobil listrik ini memiliki kemampuan akselerasi 0--100 km/jam dalam waktu 3,4 detik. Mobil ini juga mampu mencapai kecepatan penuh hingga 260 km/jam.
Soerjo menyebut, Ioniq 5 N akan diproduksi di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat. Pihak HMID tidak berfokus pada volume penjualan untuk Ioniq 5 N lantaran model ini menyasar pasar yang cukup segmentif yakni para pecinta motorsport.
"Ioniq 5 N akan dijual dengan harga Rp 1,3 miliar," imbuh dia.
Baca Juga: Astra International (ASII) Menaruh Harapan Dalam Pameran GIIAS 2024
Morris Garage (MG) Motor Indonesia juga memperilis mobil listrik sport, MG Cybers yang dibekali mesin bertenaga 536 horse power (HP). Alhasil, mobil ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 3,2 detik. Model baru ini dibanderol seharga Rp 1,68 miliar.
Chief Operating Officer MG Motor Indonesia Donald Rachmat mengatakan, MG Cyberster akan diimpor langsung dari China dan mulai didistribusikan ke konsumen mulai September mendatang.
Belum cukup, MG juga mengumumkan dua modelnya yaitu MG 4 EV dan MG ZS EV mendapat insentif PPN 1% lantaran memenuhi syarat TKDN 40%. Kedua model ini sudah diproduksi di Indonesia sejak awal 2024.
Lantas, harga MG 4 EV turun dari Rp 433 juta menjadi Rp 395 juta, sedangkan harga MG ZS EV terpangkas dari Rp 453 juta menjadi Rp 413 juta.
"Kami telah distribusikan lebih dari 1.500 unit mobil listrik di Indonesia," tutur Donald, Rabu (17/7).
Sementara itu, pendatang baru dari China, BYD Motor Indonesia memperkenalkan MPV listrik BYD M6 yang harganya dipatok mulai dari Rp 379 juta untuk varian Standard 7 seater, Rp 419 juta untuk varian Superior 7 Seater, dan Rp 429 juta untuk varian Superior Captain 6 seater.
Baca Juga: Sambut GIIAS 2024, Astra Financial Optimistis Tingkatkan Inklusi Keuangan
BYD M6 memiliki kemampuan jarak tempuh hingga 420 km untuk kapasitas baterai 55,4 kilowatt hour (KWh) dan 530 km untuk kapasitas 71,8 Kwh. Baterai model ini juga mampu terisi dari 0 sampai 80% selama 40 menit dengan DC Charging spesifikasi standar.
"Kami lihat pasar MPV di Indonesia sangat menjanjikan, sehingga BYD ingin hadir di segmen ini," kata Eagle Zhao, President Director BYD Motor Indonesia, Rabu (17/7).
Sayangnya, dia belum bisa lebih jauh perihal potensi BYD M6 untuk ikut diproduksi di Indonesia ketika pabrik BYD selesai dibangun.
Merek baru lainnya, Aion Indonesia meluncurkan Hyptec HT yang merupakan SUV listrik mewah di bawah naungan merek Hyptec. Ini merupakan merek premium dari GAC Aion yang berasal dari China. Model ini dibanderol mulai dari Rp 685 juta.
"Indonesia menjadi negara pertama yang memiliki merek Hyptec, kemudian nanti akan menyusul beberapa negara lainnya," terang CEO Aion Indonesia Andry Ciu, Rabu (17/7).
Dia juga menyatakan, Hyptec HT dipastikan mendapat insentif bebas bea masuk dan PPnBM impor mobil listrik CBU dari pemerintah. Hal ini seiring komitmen Aion Indonesia untuk membangun fasilitas produksi mobil listrik bersama Indomobil Group di Cikampek, Jawa Barat. Pabrik ini akan memproduksi mobil listrik merek GAC Aion maupun Hyptec.
Untuk sementara, Hyptec HT akan didatangkan langsung dari China. Model ini ditargetkan bisa mulai dikirim ke konsumen sekitar bulan September atau Oktober nanti. "Kami ingin segera menyelesaikan pabrik di Cikampek," tandas Andry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News