kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mobil mewah mengebut di pasar sempit


Jumat, 18 November 2016 / 12:32 WIB
Mobil mewah mengebut di pasar sempit


Reporter: Eldo Christoffel Rafael, Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ceruk pasar mobil mewah di Tanah Air memang sempit. Toh, hal tersebut tidak menyurutkan minat sejumlah pemainnya untuk menggarap pasar mobil mewah Indonesia, serta memasok produk keluaran terbaru.

Ferrari, misalnya. Kemarin,  pabrikan mobil asal Italia ini  memperkenalkan Ferrari GTC4Lusso. Mobil baru itu masuk dalam kategori four seaters atau mobil empat penumpang. Sebelum memperkenalkan di pasar Indonesia, Ferrari memperkenalkannya pada ajang Paris Motor Show 2016.

Berkaca dari Paris Motor Show 2016, Ferrari yakin, respons pasar akan positif. "Setelah respons baik dari Paris kemarin, kami optimistis mendapat respons positif pula dari penggemar Ferrari di Jakarta," ujar Arie Christopher, Chief Executive Officer of Ferrari Jakarta, usai acara peluncuran Ferrari GTC4Lusso di The Dharmawangsa, Jakarta Kamis (17/11).

Kendati sudah diperkenalkan kemarin, Ferrari GTC4Lusso akan resmi masuk pasar Indonesia pada tahun depan. PT Citra Langgeng Otomotif, importir  resmi Ferrari, yang akan membawa masuk mobil lux tersebut. Karena alasan itu pula, Ferrari belum mau berbagi kisaran harga jual.

Meski begitu, Ferrari menyebutkan sudah ada dua orang Jakarta yang memesan alias inden Ferrari GTC4Lusso. Asal tahu saja, waktu perakitan mobil yang berlangsung di Italia memakan waktu empat bulan hingga lima bulan. Sementara pengapalan hingga Indonesia membutuhkan waktu sekitar sebulan.

Perlu diketahui, Ferrari GTC4Lusso sekaligus menggantikan Ferrari Four (FF) yang discontinued pada tahun lalu. Menurut catatan Kompas.com, harga mobil tersebut US$ 920.000 atau sekitar
Rp 12,03 miliar.

Lewat tambahan produk baru, Ferrari yakin penjualan tahun 2017 meningkat. "Tapi harapannya tentu akan lebih baik," harap Arie.

Sejak tahun 2000 hingga 2016, Citra Langgeng menjual sekitar 300 unit Ferrari. Sebanyak 85% penjualan di Jakarta. Sisanya, 10% di Surabaya dan 5% di kota-kota lain.

Tak mau kalah, PT Mercedes-Benz Indonesia akan merilis sedan seri E-Class. Pabrikan mobil asal Jerman ini mempunyai dua varian mobil yang baru diperkenalkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, yakni sedan E-250 dan sedan E-300. "Saat ini market share di segmen premium Indonesia di atas 50%," klaim Yudi Lesmana, Department Manager Product Management PT Mercedes Benz Indonesia kepada KONTAN, Kamis (17/11).

Sementara PT Toyota Astra Motor, pemegang merek Lexus Indonesia tak mau head to head lewat produk sedan. "Kami lebih memilih menjual produk SUV (sport utility vehicle)," tutur General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja.

Pangsa pasar mini

Menurut catatan Lexus Indonesia, dulu 80% segmen mobil premium berupa sedan dan 20% berupa SUV. Namun, kini peta berubah menjadi 56% sedan dan 44% SUV. Makanya, komposisi produk Lexus sekarang berupa 80% SUV dan 20% sedan.

Jagoan SUV Lexus yakni LX570 dan LX200. Lexus Indonesia menyebutkan, masih ada 200 inden kedua produk tadi yang belum bisa terpenuhi karena stok habis.

Meski masih asik bermain di pasar mobil mewah, Lexus Indonesia sadar pasar mereka sempit. Perusahaan tersebut mengklaim mendekap 16% pangsa pasar.

Pengamat otomotif Dewa Yuniardi bilang, potensi pasar mobil mewah tidak begitu besar, tapi tetap punya tempat di mata pasar. Perkiraannya, ceruk pasar mobil mewah hanya 1%-2% terhadap total pasar mobil nasional. "Yang terpenting konsumen ini melihat brand," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (17/11).   n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×