kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mobile tower AirNav telah siap layani penerbangan di Palu


Senin, 08 Oktober 2018 / 18:21 WIB
Mobile tower AirNav telah siap layani penerbangan di Palu
ILUSTRASI. Tenda darurat petugas ATC Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, Sabtu (6/10).


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sepekan menggunakan tower darurat, AirNav Indonesia mulai hari ini, Senin (8/10) telah melayani penerbangan di bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu menggunakan mobile tower.

Mobile tower ini didatangkan langsung dari Lombok usai menjalankan tugas pada bencana alam di kota tersebut.

Mobile tower AirNav Indonesia tiba di Pelabuhan Pantoloan, Palu pada Jumat (5/10) dan dijemput oleh tim teknik AirNav Indonesia. Begitu tiba di bandara, tim teknik AirNav langsung bekerja.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto menugaskan langsung Direktur Teknik Ahmad Aulia untuk memimpin langsung tim dan memastikan mobile tower segera beroperasi.

Adapun titik lokasi pemasangan ditentukan di dekat bangunan tower yang lama. Tim kemudian menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan seperti jaringan power supply dan jaringan telepon dan kemudian menaikkan cabin tower sesuai ketinggian yang dibutuhkan. Karena berada di lokasi gempa, dilakukan juga test kestabilan cabin.

"Tahapan selanjutnya adalah melakukan setting frequency seperti frequency tower saat ini, uji coba jangkauan peralatan VHF yang ada di cabin, serta memasang fasilitas komunikasi ground to ground untuk koordinasi. Seluruh proses pemasangan ini dilakukan ekstra hati-hati sebab tidak boleh mengganggu operasional tower darurat yang beroperasi 24 jam," kata Novie Riyanto selaku Direktur Utama AirNav Indonesia dalam siaran pers, Senin (8/10).

Dia melanjutkan, tahap paling akhir adalah melakukan uji coba operasional. Setelah melakukan serangkaian uji coba, pelayanan navigasi akhirnya dipindah ke mobile tower mulai Senin pagi. Pelayanan melalui mobile tower ini memiliki keunggulan dari tower darurat sebelumnya.

Dilengkapi sejumlah peralatan canggih, jangkauan radio VHF di atas 100NM yang membuat jangkauan komunikasi lebih luas sehingga mempercepat komunikasi tower dengan pesawat.

"Sebelum bencana, setiap harinya maksimal hanya ada 35 penerbangan yang dilayani. Namun saat ini setiap harinya hampir 200 penerbangan dari dan ke Palu yang dilayani oleh AirNav Indonesia," jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×