kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Molor, Austindo target produksi sagu di kuartal II


Rabu, 25 Mei 2016 / 19:12 WIB
Molor, Austindo target produksi sagu di kuartal II


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) memastikan, anak usahanya PT ANJ Agri Papua (Anjap) tetap dapat beroperasi tahun 2016. Paling lama, ANJ menargetkan bisa beroperasi pada kuartal II tahun ini. Target tersebut molor dari waktu yang ditentukan sebelumnya pada bulan Mei 2016.

ANJ membantah rumor molornya operasional ANJ karena adanya pergantian bupati di Sorong Selatan. Direktur Keuangan ANJ Lucas Kurniawan mengatakan, tertundanya jadwal operasi pabrik sagu yang berlokasi di Sorong Selatan disebabkan belum siapnya pembangkit listrik biomassa berkapasitas 3 megawatt (MW) yang berbahan baku limbah sagu untuk beroperasi maksimal.

Saat ini, pembangkit listrik ini sudah dalam tahap prosedur testing atau proses slow firing. Sebab saat ini sumber energi Anjap berasal dari diesel belum stabil, sehingga operasional tidak dapat dilakukan secara maksimal.

Lucas mengatakan, Anjap baru bisa melakukan operasional secara penuh bila pembangkit listrik biomassa milik Anjap sudah bisa beroperasi secara penuh. "Sampai sekarang, untuk mill yang menghasilkan sagu beroperasi lancar meskipun belum stabil karena sumber energi masih dari mesin diesel," ujarnya, Rabu (25/5).

Ia mengatakan perusahaan dengan investasi US$ 42 juta ini telah mulai beroperasi perdana pada akhir Oktober 2015. Nah, produksi skala penuh dengan kapasitas 1.250 ton per bulan akan dimulai saat fasilitas pembangkit listri telah selesai dibangun dan diaktifkan secara penuh.

Bila itu sudah dijalankan, ANJ menargetkan dapat memasarkan sagu tahun ini sebesar 4.800 ton. Fokus pemasaran ANJ saat ini adalah di Pulau Jawa, namun tidak menutup kemungkinan ke wilayah lain di Indonesia yang saat ini masih terus dieksplorasi peluang-peluang pasarnya. Ajap sendiri telah melakukan pemasaran tepung sagu perdana ke pasar domestik pada April 2016 sebanyak 60 ton.

Pabrik sagu merupakan diversifikasi usaha ANJ yang sudah dirintis sejak tahun 2014 silam. Austindo memiliki izin konsesi perkebunan sagu seluas 40.000 ha. Namun, saat ini, kebun yang ditanami seluas 9.000 ha. Seluas 6.500 ha di antaranya merupakan kebun inti, bekerjasama dengan masyarakat setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×