Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Semenjak peluncuran pada Mei lalu, penjualan Datsun Go+ menunjukkan tren positif. Bagaimana tidak, penjualan mobil berbasis LCGC (low cost green car) ini menunjukan peningkatan disetiap bulannya.
Berdasarkan data Gabungan Industi Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Datsun Go+ pada Juni mengalami pertumbuhan 86,81% menjadi 2.225 unit dibandingkan bulan lalu yang hanya sebesar 1.191 unit. Indri Hadiwijaja, Head of Datsun Indonesia, mengatakan peningkatan penjualan di Juni ini disebabkan oleh momentum lebaran.
"Lebaran juga menjadi salah satu faktor peningkatan, orang-orang pada mudik, apalagi Datsun adalah satu-satunya mobil LCGC bertipe MPV," jelasnya kepada KONTAN, Selasa, (22/7). Menurutnya pula, dengan tipe Multi Purpose Vehicle (MPV) ini, Datsun sangat diuntungkan. Pasalnya, saat ini tren mobil di Indonesia adalah mobil keluarga atawa MPV.
Sejak diluncurkannya, Datsun Go+ sudah terjual 3.416 unit. Jumlah tersebut masih jauh dari target perseroan sebesar 40.000 unit hingga Maret 2015. Namun begitu, Indri yakin perusahaannya dapat mencapai target tersebut, dengan cara menguatkan lini after sales.
Indri bilang, khusus untuk Datsun Go+ perseroan tak memberlakukan potongan harga saat lebaran. "Kita tak memberlakukan diskon seperti ATPM lainnya, namun kita yakin dapat menembus target itu dengan main di after sales," tuturnya. Service after sales yang ditawarkan seperti, memberikan general check up kendaraan saat menjelang lebaran, dan memberikan diskon untuk sparepart,dll.
Sekedar informasi, saat ini Datsun telah mempunyai pabrik yang berlokasi di Purawakarta, Jawa Barat. Pabrik tersebut mempunyai kapasitas produksi 150,000 unit per tahunnya untuk merk Nissan dan Datsun. Keduanya mempunyai porsi 50% untuk kapasitas tersebut. Itu berarti, produksi Datsun di pabrik tersebut sebanyak 75.000 per tahunnya.