kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Morinaga dan Kino lahirkan Morinaga Kino Indonesia


Senin, 10 Maret 2014 / 17:51 WIB
Morinaga dan Kino lahirkan Morinaga Kino Indonesia
ILUSTRASI. Bocoran harga iPhone 14 resmi di Indonesia.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Morinaga & Co Ltd dan Kino Corporation atau Kino Group mendirikan perusahaan patungan bernama PT Morinaga Kino Indonesia. Dengan investasi senilai Rp 490 miliar aksi korporasi ini, PT Kinosentra Industrindo akan berubah menjadi PT Morinaga Kino Indonesia.

Pada 10 Mei 2013, Morinaga dan Kino menandatangi kesepakatan patungan dan pembentukkan perusahaan baru bernama PT Morinaga Kino Indonesia. Kepemilikan saham PT Morinaga Kino Indonesia dimiliki oleh Morinaga sebesar 51% dan Kino sebesar 49%. Adapun perusahaan ini sudah mulai beroperasi sejak 1 November 2013, dengan memanfaatkan fasilitas yang sebelumnya milik PT Kinosentra Industrindo.

Toru Arai, President and Representative Director Morinaga & Co., Ltd mengatakan pihaknya memilih Kino untuk bekerjasama, karena Kino punya jaringan pemasaran yang kuat di Indonesia. "Selain itu gaya manajemen dan pola pikir kita berdua sama," ujar Toru pada Senin (10/3).

Harry Sanusi, Chief Executive Officer KINO Group mengatakan bahwa kerjasama itu menguntungkan kedua belah pihak. "Kami belajar dari pengalaman mereka selama 110 tahun. Mereka gunakan jaringan pemasaran Kino," ujar Harry.

Dengan pendirian perusahaan baru tersebut, pihaknya akan meneruskan produksi produk-produk Kinosentra Industrindo, seperti makanan manis, makanan ringan dan minuman serbuk. Perusahaan ini memiliki tiga brand yang dijual yaitu permen Kino, Segar Sari dan Snack Kit.

Adapun sepanjang 2013, Kinosentra Industrindo berhasil meraup pendapatan penjualan produk sebesar Rp 700 M. Pendapatan itu berasal dari tiga brand tersebut.

Pihaknya mengaku sulit menghitung kapasitas produksi mereka karena sulit untuk menentukkan satuan dari hasil produksi mereka. Saat ini mereka memiliki dua pabrik yaitu di Terboyo dan Sayung, yang keduanya berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Saat ini pihaknya mengaku memiliki 1.200 karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×