kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Morotai, surga di timur yang masih minim listrik, transportasi laut dan udara


Jumat, 13 September 2019 / 09:50 WIB
Morotai, surga di timur yang masih minim listrik, transportasi laut dan udara
ILUSTRASI. Pasir Timbul di Morotai


Reporter: Agung Hidayat, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -MOROTAI. Berhadapan langsung dengan samudera pasifik, membuat kepulauan Morotai menyimpan banyak potensi wisata kelautan. Hanya saja kendala seperti akses transportasi dan keterbatasan infrastruktur masih membayangi industri pariwisata bagian dari gugus kepulauan Maluku ini.

Sebenarnya terdapat tiga sektor unggulan yang tengah digenjot pemerintahan Kabupaten Kepulauan Morotai saat ini, salah satunya pariwisata bersanding dengan sektor perikanan dan pertanian. Nona N. Duwila, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Morotai bilang pihaknya optimistis lantaran destinasi wisata Morotai tak kalah dengan 10 bali baru lainnya.

Baca Juga: Pengembangan infrastruktur di 5 destinasi super prioritas dapat menarik investor

Sekadar informasi, pulau Morotai sempat menjadi lapangan terbang bagi tentara Jepang selama PD II sebelum diambil alih oleh angkatan Amerika Serikat yang dipimpin oleh Jenderal MacArthur pada September 1944. Sehingga beberapa peninggalan perang dapat ditemukan di Museum di Morotai.

Serta beberapa pulau di Kabupaten ini mempunyai pantai yang memikat seperti pulau Dodola, Kolorai dan Galo-galo. Beluk lagi spot menyelam bagi yang advanced dan snorkeling di beberapa titik menyajikan pemandangan indah terumbu karang.

Tak ayal, setiap tahunnya kata Nona jumlah wisatawan yang berkunjung ke Morotai mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Pariwisata Kabupaten ini tahun 2016 saja, jumlah turis tercatat sebanyak 5.792 orang.

Setahun berselang, jumlahnya meroket dan sudah berada di angka belasan ribu, tepatnya 13.129 orang yang terdiri dari 12.545 wistawan lokal dan 584 wisatawan mancanegara. Lalu pada tahun 2018, naik lagi sekitar 14,5% menjadi 15.044 orang yang terdiri dari 14.130 wisatawan lokal dan 914 wisatawan mancanegara.

Baca Juga: Bangun kembali Papua dan Papua Barat, pemerintah siapkan Rp 100 miliar

Adapun sampai Juni 2019 saja, turis yang bertandang ke Morotai sudah meningkat 93% dibandingkan jumlah wisatawan sampai akhir tahun lalu. Sepanjang Semester I tahun ini, Morotai sudah didatangi 29.101 wisatawan yang terdiri dari 28.590 wisatawan lokal dan 511 wisatawan mancanegara.

Anggaran pariwisata pemerintah daerah (pemda) tampaknya masih mengandalkan pemerintah pusat, Nona pun enggan merincikan detil porsi Anggaran Pendapatan dan Perbelanjaan Negara terkait sektor ini. Yang jelas untuk tahun 2018 yang lalu pemda memperoleh bantuan DAK dari pemerintah pusat senilai Rp 4,3 miliar sedang tahun ini Kementerian Pariwisata menggelontorkan dana sekitar Rp 7 miliar di kabupaten ini.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×