kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

MoU amandemen kontrak Freeport gagal total


Selasa, 20 Januari 2015 / 12:18 WIB
MoU amandemen kontrak Freeport gagal total
ILUSTRASI. IHSG turun 0,65% ke level 6.886,5 di perdagangan Selasa (1/8).


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kesepakatan renegosiasi kontrak karya (KK) antara pemerintah dan PT Freeport Indonesia yang tertuang dalam memorandum of understanding (MoU) amandemen kontrak akhirnya menemui jalan buntu.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memperpanjang masa berlaku enam bulan MoU amandemen kontrak yang seharusnya berakhir pada Sabtu (24/1) depan. Alhasil, penandatanganan kontrak anyar Freeport hasil renegosiasi tidak bisa ditandatangani dalam waktu dekat ini.

"Kami akan memperpanjang MoU, kami tugaskan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara untuk menggelar pertemuan  dengan Freeport, masih ada empat dan harus ada kesimpulan," kata Menteri ESDM Sudirman Said dalam jumpa pers di kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Selasa (20/1).

Namun, Sudirman belum menjelaskan perihal jangka waktu tambahan masa berlaku MoU amandemen kontrak Freeport. Menurutnya, hal tersebut tergantung dengan kesepakatan antara perusahaan dengan pemerintah.

Sekadar mengingatkan, pada 24 Juli 2014 silam, pemerintah dan Freeport telah menggelar penandatanganan MoU amandemen kontrak. Perjanjian tersebut berlaku selama enam bulan untuk dilanjutkan tahapannya menjadi kontrak anyar.

Isi MoU tersebut memuat kesepakatan terkait enam poin renegosiasi kontrak. Salah satunya, pemerintah telah memberikan kepastian perpanjangan operasi untuk dua periode hingga 2041 mendatang, dengan syarat Freeport perusahaan memenuhi komitmen salah satunya telah berhasil merealisasikan investasi pembangunan smelter, tambang underground serta kewajiban lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×