Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan Muara Angke, Jakarta akan menambah kapasitas gudang berpendingin (cold storage) untuk bisa menampung jumlah ikan lebih banyak lagi. Targetnya pada tahun 2017, kapaistas cold storage di Muara Angke mencapai 20.000 ton dari saat ini yang masih 6.000 ton.
Kepala UPT Nugroho S mengatakan, untuk membangun stok perikanan, anggaran yang dimiliki pemerintah sangat terbatas. Karena itu, pihaknya akan mengandeng pihak swasta agar membangun gudang-gudang penyimpangan atau cold storage. Dengan jumlah cold storage yang banyak, maka pihaknya dapat menyerap ikan lokal dalam jumlah yang banyak.
Ia bilang, saat ini di Muara Angke kapasitas cold storage baru 6.000 ton. Pihaknya menargetkan sampai 2017, cold storage di Muara Angke mencapai 20.000 ton. Rata-rata pergudang berpendingin memiliki kapasitas 1.000 ton hingga 2.000 ton. "Yang ada sekarang kapasitasnya masih rata-rata 1.000 ton sampai 1.500 ton," ujarnya, Selasa (30/6).
Nugoroho menilai, Jakarta masih menajdi tempat paling ideal untuk pembangunan cold storage. Sebab di sini ada jaminan ada pasar yang akan menyerap ikan-ikan tersebut. Dengan adanya pasar yang besar dan cold storage yang banyak, maka otomatis kapal-kapal penangkap ikan akan lebih banyak berlabuh di Jakarta ketimbang di pelabuhan lainnya di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News