Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
Victorinus menerangkan belum sebulan Gramedia Go berjalan sudah ada sekitar 2.000 order yang ada di Gramedia Go. "Order paling banyak pertama Karawaci, kedua Botani Bogor dan untuk luar Jawa, adalah Padang terbanyak," jelas Victorinus.
Tak menutup kemungkinan ke depan juga Gramedia Go akan melayani pemesanan untuk non buku. Namun Victorinus menerangkan bahwa masih akan dipilah mana non buku yang akan dapat dipesan dengan Gramedia Go ke depan.
Baca Juga: Memanfaatkan buku menjadi sarana digital
"Buku dan non buku itu penjualan 50:50, tapi percepatan non buku semakin tinggi, tapi jangan salah itu bisa jadi karena kendala kita jangkau daerah, kecepatan kita jangkau daerah untuk penetrasi kita di daerah cukup rendah. Kita baru buka di ibukota provinsi daerah sedangkan daerah tingkat dua belum," jelas Victorinus.
Diharapkan dengan adanya Gramedia Go akan banyak rekanan di daerah, yang akan bergabung dalam community layanan mendatang dari Gramedia Go. Dengan semakin banyaknya anggota Community di Gramedia Go diharapkan dapat memperkecil kesenjangan literasi yang ada.
"Banyak toko buku di daerah namun koleksinya nggak sebanyak ini. Jadi bisa kita ajak jadi Community jadi koleksi dia sama kita sama dan memudahkan dia jualan. Dan semoga kesenjangan literasi akan kecil," terangnya.
Baca Juga: Grup Media Kompas gelar seminar Masa Depan Jalan Tol Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News